FMIPA UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Berminat?

Saskia Adelina Ananda, Jurnalis
Jum'at 29 Maret 2024 19:37 WIB
Kampus UGM kerja di Jepang (Foto: Okezone)
Share :

Menjawab pertanyaan wartawan, Dekan Kuwat mengatakan dengan adanya kantor JCC ini akan makin memperluas jejaring internasional dan semakin banyak lulusan FMIPA UGM yang menjadi warga global. Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan lulusan S1 dan S2 sebagai tenaga profesional dan siap bekerja di berbagai perusahaan ternama di Jepang.

Menurut Kuwat, lulusan FMIPA terbuka lebar untuk bekerja di banyak perusahaan. Selain bidang IT untuk lulusan ilmu komputer, lulusan prodi Fisika bisa bekerja di industri semikonduktor, lulusan kimia bisa bekerja di industri kosmetik, lulusan prodi matematika juga bisa bekerja di bagian data sains. “Artinya akan banyak peluang yang bisa dimanfaatkan,” katanya.

Soal kerja sama dengan ANC Japan, Kuwat menuturkan bahwa perusahaan ini sudah bekerja sama dengan lebih dari 700 perusahaan di Jepang. Dengan kerja saat ini membuka peluang bagi mahasiswa sedari awal untuk mendapatkan informasi peluang kerja, proses rekrutmen hingga kegiatan pengembangan potensi diri untuk siap bekerja di negara sakura tersebut.

“ANC ini sudah kerja sama dengan 700 perusahaan dari Jepang, saya kira bisa jadi pasar kerja yang bagus. Tujuan kita akan semakin banyak alumni yang kerja di sana,” katanya.

Advisor ANC Japan, Indra Kesuma Nasution mengatakan sekitar 67 persen industri di Jepang berada di Nagoya. Menurutnya, saat ini Jepang membutuhkan banyak tenaga ahli untuk mendukung industri terus maju dan berkembang. Sehingga membutuhkan SDM berkualitas dari Indonesia. “Bisa saya ibaratkan, masalah di Indonesia sebenarnya bisa diselesaikan oleh Jepang dari teknologi sistem pertanian, transportasi. Tapi sebaliknya masalah Jepang bisa diselesaikan oleh orang Indonesia lewat SDM,” ujarnya.

Indra menerangkan ANC Japan merekrut SDM tidak hanya dari Indonesia namun juga SDM dari kawasan Asia Tenggara. Untuk di Indonesia, ANC Japan sudah melakukan perekrutan batch kelima dimana sebanyak 212 orang sudah diterima bekerja di berbagai perusahaan di Jepang. “Ada 212 orang. Dari ratusan itu, lebih banyak alumni FMIPA UGM sebanyak 80 orang.

Mereka bekerja di Tokyo dan Nagoya, ada yang di industri manufaktur, finance, programming, dan Artificial intelligence. Banyak anak FMIPA bekerja di sana. Di satu sisi kita bangga, mereka kontribusi mereka besar sekali karena apa yang mereka lakukan menghasilkan produk dan jasa yang diperlukan warga Jepang, Amerika, Eropa, hingga Asia dan bermanfaat bagi masyarakat dunia,” jelas alumnus prodi Hubungan Internasional Fisipol UGM ini.

Diakui Indra, para lulusan Indonesia yang bekerja di Jepang juga terbuka kesempatan lebar untuk bekerja Amerika Serikat maupun di Eropa dengan skill yang mereka dapatkan selama bekerja di perusahaan Jepang.

Selain keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki, perusahaan Jepang menurut Indra juga sangat senang bisa merekrut lulusan dari perguruan tinggi di Yogyakarta karena memiliki etos kerja tinggi dan memiliki perilaku sopan santun yang hampir mirip dengan budaya orang Jepang. “Dikenal memiliki etos kerja yang baik dan alumni Jogja dikenal juga dengan sikap sopan santunnya,” pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya