Hari Gizi Nasional 2024: 47% Orang Indonesia Emotional Eating, Pelajari Bedanya dengan Mindful Eating

Timothy Gishelardo, Jurnalis
Kamis 25 Januari 2024 19:02 WIB
Pelajari Beda Emotional Eating vs Mindful Eating (Foto: Medicalnewstoday)
Share :

 

Emotional Eating, Lawan dari Mindful Eating

Jika tidak melakukan mindful eating, kebiasaan makan yang menjadi “lawannya” disebut dengan emotional eating. Emotional eating adalah kebiasaan dimana seseorang menjadikan makanan bukan sebagai fal yang dapat dinikmati.

Mereka yang melakukan emotional eating, cenderung untuk menjadikan kegiatan “makan” sebagai bagian dari kompensasi emosi. Hal tersebut yang sering dilakukan oleh orang tanpa menyadari risiko dari emotional eating itu sendiri.

“Dalam skala yang lebih rendah, dalam kehidupan sehari-hari itu banyak terjadi. Seperti misalnya lagi stress di depan laptop, kerja. Bawaan orang-orang pasti ngemil. Ngemil Itu emotional eating, dan itu ga benar sebenarnya,” jelas Ray yang juga pengajar di Program Kedokteran Kerja & Kedokteran Komunitas FKUI.

Karena kecenderungan ini, manusia seringkali mengabaikan gizi dan nutrisi dari apa yang mereka konsumsi. Seharusnya mereka ingat bahwa makan itu untuk memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh kita.

Emotional Eating Tingkatkan Risiko Stres

Akan tetapi, dari hasil survei yang dilakukan oleh HCC, mereka mengemukakan bahwa hampir setengah atau sebesar 47 persen masyarakat Indonesia masih melakukan kebiasaan emotional eating.

“Dan ini tanda awas yang serius, karena perilaku makan emosional meningkatkan risiko stres dan mengganggu potensi asupan gizi seimbang, sehingga bisa mengakibatkan ketidakseimbangan nutritional intake dan gangguan kesehatan mental,” katanya.

Selanjutnya, Ray temuan lain dari survei ini mengenai potensi risiko untuk orang yang memiliki perilaku makan emosional meningkatkan risiko mengalami stres sedang dan berat sebanyak 2,5 kali lipat.

“Artinya perilaku makan emosional memberi dampak buruk yang beragam, mulai dari potensi gangguan kejiwaan, asupan gizi tidak memadai, turunya daya tahan tubuh dan kemudian kondisi ini memperparah perilaku makan emosional itu sendiri," tegas Ray.

Oleh karena itu, dengan diperingatinya Hari Gizi Nasional 2024, penting untuk menyadari kebiasaan makan apa yang sudah kita terapkan dalam keseharian kita. Pentingnya untuk mengetahui kandungan gizi makanan atau minuman yang kita konsumsi, dan apa pengaruhnya terhadap tubuh kita.

Mulai biasakan kebiasaan mindful eating dibandingkan emotional eating, karena tidak hanya akan memberikan dampak positif dari segi kesehatan, namun juga memberikan kebahagiaan secara mental.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya