Jokowi Kaget Rasio Penduduk Indonesia Berpendidikan S2-S3 Sangat Rendah, Anggaran Siap Ditambah

Nurul Amirah Nasution, Jurnalis
Senin 15 Januari 2024 20:41 WIB
Jokowi kaget rasio pendidikan S2-S3 masih rendah (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Presiden Jokowi kaget rasio penduduk Indonesia berpendidikan S2 dan S3 yang masih sangat rendah. Untuk itu, dirinya akan menambah anggaran pendidikan guna memperkuat riset dan mengejar rasio S2-S3.

Presiden Jokowi mengatakan rasio penduduk berpendidikan S2 dan S3 di Indonesia di angka 0,4%. Sementara negara tetangga sudah 2,43%, adapun negara maju sudah 9,8%.

"Ini jauh sekali. Saya minggu ini rapat dan mengambil kebijakan untuk mengejar ketinggalan. Tidak tahu anggaran dari mana, tapi kita carikan agar S2, S3, usia produktif bisa naik drastis. Karena ini kejauhan sekali," ujar Presiden Jokowi saat membuka Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur, dilansir dari Antara, Senin (15/1/2024).

Untuk riset, Presiden Jokowi akan memerintahkan Badan Riset dan Inivasi Nasional (BRIN) untuk menjadi orkestrator penelitian bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) merancang kebutuhan riset guna menjawab tantangan serta memanfaatkan peluang yang ada .

Yang paling penting, Presiden Jokowi mengatakan kuncinya ada di perguruan tinggi bukan di BRIN. "Itu yang harus mulai digeser bahwa orkestrator boleh BRIN, tapi perguruan tinggi peran untuk research and development-nya harus diperkuat," katanya.

Artinya, lanjut dia, anggaran untuk Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim akan diperbesar.

"Tidak apa-apa dimulai tahun ini. Nanti kan ganti presiden. Dimulai dulu yang gede, jadi presiden akan datang mau tidak mau melanjutkan. Entah itu 01, 02, atau 03, tapi dimulai dulu," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya