JAKARTA – Kamu bisa memecahkan rubik? Lika-likunya menantang kamu untuk bisa mencocokkan warna dan kotak dengan tangkas.
Dunia Rubik's Cube atau kubus rubik, adalah tempat di mana seni, strategi, dan matematika bersatu. Sejak diperkenalkan oleh Erno Rubik pada tahun 1974, kubus ini telah menjadi ikon tak tergantikan dalam dunia teka-teki dan permainan otak. Dengan sisi yang dapat berputar bebas, kubus ini memicu kegembiraan dan tantangan yang tak terhingga bagi jutaan orang di seluruh dunia.
BACA JUGA:
Dilansir dari laman resmi Pemkot Banda Aceh, Kamis (7/12/2023) kubus rubik pertama kali diciptakan oleh profesor arsitektur asal Hungaria, Erno Rubik, sebagai alat bantu pengajaran pada tahun 1974. Awalnya, tujuannya adalah untuk membantu siswa memahami konsep-konsep ruang tiga dimensi. Namun, tidak disangka, kubus ini malah menjadi fenomena global dan menemukan tempat istimewa di hati pecinta teka-teki.
Sisi Unik Rubik
Kubus rubik terdiri dari sembilan blok kecil pada setiap sisi, dengan enam sisi yang berbeda warna. Mengacak kotakan dan mengembalikannya ke sisi yang sebenarnya sesuai dengan kelompok warnanya adalah cara memainkannya. Kemampuan untuk memutar setiap sisi secara independen menciptakan jutaan kombinasi yang mungkin, menantang bahkan pikiran matematika yang paling terampil sekalipun.
Mekanisme internal yang canggih memastikan bahwa setiap putaran memberikan perubahan pada susunan warna, dan tugas pemecahan kubus ini bukanlah perkara yang mudah. Kubus Rubik bukan sekadar mainan, tetapi juga sebuah karya seni matematika yang memukau dan menyatukan orang dari berbagai lapisan masyarakat.
Dari tantangan yang ditawarkannya hingga komunitas yang tercipta di sekitarnya, kubus Rubik terus menantang dan memukau kita. Mari bersama-sama menjelajahi keindahan matematika yang tersembunyi di balik warna-warni kubus Rubik dan mengapresiasi kecerdasan dan kreativitas yang dituntut oleh teka-teki ikonik ini.
(Marieska Harya Virdhani)