JAKARTA – Para arkeolog di Jerman menemukan sebuah kerangka tangan palsu logam yang menempel pada seorang pria. Temuan tersebut diperkirakan sudah berusia hampir 600 tahun. Penemuan ini merupakan temuan yang istimewa mengingat minimnya teknologi yang ada ratusan tahun yang lalu.
Melansir dari Business Insider, Kamis (30/11/2023), untuk menemukan temuannya ini, para arkeolog menggunakan penanggalan karbon untuk memperkirakan usia dari pria tersebut. Para arkeolog menyatakan bahwa pria yang menggunakan jari prostetik ini kemungkinan berusia antara 30 dan 50 tahun dan meninggal di antara tahun 1450 sampai 1620. Mengutip dari laman Business Insider yang menyatakan secara rinci mengenai temuan jari prostetik yang terbuat dari besi tersebut.
BACA JUGA:
“Prostetik berongga di tangan kiri menggantikan empat jari,” kata Walter Irlinger, Kepala Departemen Konservasi di Kantor Pelestarian Monumen Negara Bagian Bavaria, dalam laporannya.
Tidak diketahui secara rinci bagaimana pria tersebut dapat kehilangan keempat jarinya. Tetapi, melalui jari prostetik tersebut dapat diidentifikasi bahwa jari yang hilang adalah jari telunjuk, tengah, manis, dan kelingking.
Para arkeolog menerka-nerka bagaimana jari prostetik tersebut dapat menempel pada tangan pria itu. Mereka menduga bahwa alat pembantu tersebut mungkin diikatkan pada tunggul tangan. Selain itu, juga ditemukan kain seperti kasa yang dipakai untuk melindungi tunggul tangan pria tersebut.
BACA JUGA:
Para arkeolog menemukan kerangka itu di kuburan dekat sebuah gereja di Freising, dekat ibu kota negara bagian Bavaria, Munich, di tenggara Jerman. Seperti yang diketahui bahwa Freising menjadi salah satu lokasi banyaknya pertempuran militer yang terjadi dulu. Salah satu perang yang terkenal adalah Perang Tiga Puluh Tahun yang terjadi antara tahun 1618 sampai 1648 yang kemungkinan besar menjadi penyebab adanya peningkatan amputasi dan permintaan terhadap alat bantu prostetik.
Dalam laporannya, tercatat salah satu contoh prostetik canggih yang pernah ditemukan dipakai oleh salah seorang ksatria Jerman Götz von Berlichingen pada abad ke-16. Dikatakan bahwa Götz memakai alat prostetik yang dikatakan canggih sebagai ganti dari tangan kanannya yang hilang akibat perang.
BACA JUGA:
Sebelum ditemukannya jari prostetik ini, para arkeolog telah lebih dulu menemukan sekitar 50 prostetik serupa di Eropa tengah dalam dua periode yang berbeda. Abad pertengahan sekitar tahun 1300 sampai 1500 dan periode modern awal yang berawal dari tahun 1500 hingga 1800.
(Marieska Harya Virdhani)