Keren! Mahasiswa Difabel dan Seniman Kenang Sejarah Pahlawan dengan Lukisan Mural

Avirista Midaada, Jurnalis
Minggu 12 November 2023 19:10 WIB
Mahasiswa dan seniman mural kreatif saat melukis dinding (Foto: Avirista Midaada)
Share :

MALANG - Mahasiswa disabilitas dari Universitas Brawijaya Malang dan puluhan seniman mural menghias sebuah lahan kosong di area Wisata Kayutangan Heritage Malang. Para seniman ini berkreasi melukis bangunan heritage di Malang dan Indonesia, ke tembok lahan kosong yang difungsikan area parkir dengan seni lukis mural.

Sebanyak 54 tim, dengan masing-masing tim terdiri dari tiga orang berpartisipasi dalam lomba mural sejak Sabtu pagi (11/11/2023). Para seniman peserta lomba mural ini datang dari berbagai daerah di Malang raya, maupun daerah luar Malang seperti Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, Demak, Nganjuk, dan Semarang. Mereka berlomba mengkreasikan lukisan mural yang diadakan memperingati Hari Pahlawan dan Hari Ulang Tahun sebuah hotel di kawasan Jalan Basuki Rahmad, kawasan Kayutangan Heritage Malang.

 BACA JUGA:

Berbagai mural menarik dilukis oleh para seniman dengan tema Indonesian Heritage. Tema ini disesuaikan dengan area sekitar hotel dan lahan kosong tersebut yang masuk kawasan Kayutangan Heritage. Tak hanya beberapa cagar budaya bangunan heritage di Kota Malang saja yang digoreskan para seniman mural itu, misalnya Topeng Malangan, Bundaran Tugu Malang, Candi Singosari, cerita kebesaran Kerajaan Singasari, hingga miniatur kawasan Kayutangan Heritage yang dipindahkan ke tembok lahan kosong tersebut.

Para seniman juga mengombinasikan bangunan heritage di luar Malang, seperti Candi Borobudur, Jalan Malioboro Yogyakarta, Gunung Bromo, hingga kawasan heritage Kota Tua Semarang. Miniatur kawasan wisata kampung tematik khas Kota Malang juga menjadi suguhan mural kreasi para seniman. Mereka dengan artistik memindahkan miniatur kampung tematik itu dengan indah.

 BACA JUGA:

Menariknya dari para seniman itu juga ada beberapa disabilitas tuna rungu dari mahasiswa Universitas Brawijaya Malang yang ikut menghias dinding lahan kosong itu. Salah satu seniman Rumaisho Azzahro menyatakan, ia mengikuti lomba mural ini karena memang sudah sejak kecil tertarik dengan seni lukis.

"Tahunya dari grup WhatsApp, memang suka menggambar. Jadi ini menambah pengalaman berkompetisi juga, kebetulan ini ada dua teman juga yang sama-sama disabilitas tuna rungu," ucap Rumaisho, atau yang kerap disapa Ocha dikutip Minggu (12/11/2023)

Bagi Ocha, meski timnya merupakan peserta disabilitas satu-satunya tak membuat canggung bersaing melawan seniman lain dengan kondisi normal. Terlebih antara ia dan dua temannya yakni Aditya Daffa Auli dan Zulfiana, juga saling memberikan semangat sesama disabilitas.

"Kami mahasiswa Universitas Brawijaya Fakultas Ilmu Budaya, tapi beda jurusan. Ya kita ingin meraih hasil maksimal dan nambah pengalaman," ujar mahasiswi asal Demak, Jawa Tengah ini.

Sementara itu, General Manajer (GM) Whiz Prime Basuki Rahmad Malang Aziz Sismono mengungkapkan, lomba mural ini menjadi rangkaian kegiatan hari ulang tahun ke-6 hotelnya, sekaligus memperingati hari pahlawan. Apalagi lomba ini digelar seiring mulai bangkitnya dunia pariwisata dan perhotelan di Malang raya, pasca Pandemi Covid-19.

"Jadi ini kita kemas juga untuk mempromosikan wisata heritage di Kota Malang dan menarik para tamu. Apalagi kita ini kan berada di kawasan Kayutangan Heritage Malang, tetapi yang diangkat seni budaya Indonesia, temanya Indonesian Heritage, bukan hanya kota Malang saja tapi seni budaya seluruh Indonesia," kata Aziz Sismono.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya