Warga memang bukan profesional, tetapi hasil rekaman mereka atas sebuah peristiwa penting telah memperkaya khasanah industri jurnalistik dan tentunya dapat membantu redaksi yang tidak memperoleh gambar peristiwa tersebut, bisa mendapatkannya. Gambar yang merekam momen yang tidak dapat diulang menjadi gambar mahal. Kalau gambarnya memenuhi standar yang baik, dapat dibeli dan ditayangkan di media arus utama.
BACA JUGA:
Di Amerika Serikat awal mulanya citizen journalist atau jurnalis warga muncul saat pemilu presiden tahun 1988, di saat warga kehilangan kepercayaan pada media arus utama yang kerap hanya menayangkan para elit politik, namun tidak memberi ruang untuk warga dapat mengekspresikan diri, sekaligus menjadi pengimbang dan kontrol terhadap liputan media yang partisan. Sejalan dengan perkembangan teknologi internet, maka di Indonesia pun banyak bermunculan jurnalis warga ketika merekam peristiwa gempa, erupsi Gunung Merapi, atau peristiwa longsor.
(Marieska Harya Virdhani)