Sedangkan di daerah Maluku, papeda disebut sebagai sonar monne. Sonnar moone dijadikan secara khusus pada ritual perayaan masa pubertas anak perempuan sebagai makanan sakral. Suku Nuaulu dan Huaulu mensakralkan makanan ini dengan melarang anak perempuan yang sedang haid untuk merebus sagu karena dianggap tabu.
BACA JUGA:
Itulah sejarah papeda yang dijadikan Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Sayangnya di balik kesakralan makanan ini, kini kebiasaan menyantap papeda mulai ditinggalkan karena pemikiran bahwa nasi memiliki derajat yang lebih tinggi dari papeda, padahal papeda memiliki kandungan gizi yang tinggi. Semoga kebiasaan mengkonsumsi papeda ini dapat dilestarikan untuk menambah kekayaaan keberagaman Indonesia!
(Marieska Harya Virdhani)