Beasiswa ADEM
Program ini diberikan kepada pelajar lulusan SMP untuk melanjutkan pendidikan menengah di 108 sekolah pelaksana program ADEM Repatriasi yang tersebar di 11 provinsi. “Melalui beasiswa ini, kami harap anak-anak repatriasi ini bisa membangun masa depan yang lebih baik dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa,” ujar Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Kemendikbudristek, Abdul Kahar.
BACA JUGA:
Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMK Negeri 1 Kota Banjarbaru, Hafilludin, menuturkan merasa bangga sekolahnya bisa terpilih menjadi satuan pendidikan pelaksana program ADEM Repatriasi yang turut mencerdaskan anak-anak Indonesia di Malaysia. Hingga tahun 2023, SMK Negeri 1 Kota Banjarbaru telah menerima 12 siswa repatriasi, enam di antaranya sudah lulus.
Menurutnya, anak-anak repatriasi yang melanjutkan pendidikan di SMK Negeri 1 Kota Banjarbaru memiliki kompetensi yang luar biasa, namun belum tereksplor karena ketidakpercayaan diri mereka. “Siswa repatriasi ini ada juga yang berprestasi, kemarin ada yang juara II lomba keterampilan alat tepat guna tingkat provinsi. Selain itu, ada siswa bidang kriya keramik, dapat membuat keramik dengan sangat bagus. Ada yang buat lemari juga bahkan lebih bagus dibanding anak-anak lokal di sini. Ternyata mereka juga punya jiwa seni yang luar biasa,” ujar Hafilludin yang juga guru bidang perhotelan.
Untuk itu, lanjut Hafilludin, ia mewajibkan anak-anak repatriasi ini untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler agar bisa meningkatkan jiwa nasionalisme dan kepemimpinannya serta lebih percaya diri dengan kompetensi yang dimilikinya. “Ada anak repatriasi kelas XI yang saat ini ikut taekwondo. Untuk tahun ini, kami dorong agar anak-anak repatriasi ini mengikuti paskibra agar mereka berani tampil di depan publik,” ungkapnya.
Hafilludin menceritakan, saat awal masuk di sekolah, anak-anak repatriasi ini tidak percaya diri dengan kemampuan dirinya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, anak-anak repatriasi bisa lebih baik dari sebelumnya.
“Saya bilang prestasi tidak hanya bidang akademis, bisa dalam bentuk kegiatan lainnya, baik itu olahraga maupun seni. Saat ini, ada anak kelas XII yang magang di hotel, ternyata ia bisa bekerja sesuai dengan keahliannya. Bahkan alumni kami, ada anak repatriasi yang sudah melanjutkan kuliah di Bali,” tuturnya.
(Marieska Harya Virdhani)