JAKARTA - Pasca kebakaran Museum Nasional Indonesia, pemerintah melibatkan tenaga ahli dari dalam dan luar negeri untuk memulihkan benda-benda warisan bersejarah pasca insiden kebakaran pekan lalu. Tim Khusus Penanganan MNI bersama Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melaksanakan rangkaian diskusi terbatas dengan para ahli konservator, arkeolog, antropolog, budaya, sejarah, kurator, dan akademisi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
BACA JUGA:
Rangkaian diskusi ini akan menjadi wadah untuk memperoleh berbagai saran dan pandangan berharga dalam merespons bencana sekaligus merencanakan langkah-langkah pemulihan MNI yang terukur. Kolaborasi dengan para pakar ini diharapkan akan memberikan wawasan yang mendalam dan solusi yang lebih efektif dalam pemulihan warisan bersejarah yang terdampak.
BACA JUGA:
"Keterlibatan para ahli, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Hilmar Farid, dalam keterangan resmi kepada Okezone, Jumat (22/9/2023).
Dalam upaya pemulihan MNI, kata dia, adalah bukti nyata bahwa kekayaan budaya kita adalah warisan bersama yang membutuhkan kolaborasi berbagai pihak. Bersama-sama, pihaknya meyakini bahwa pemulihan museum ini bukan hanya tentang mengembalikan bangunan fisik, tetapi juga menghidupkan kembali jiwa dan sejarah yang ada di balik setiap artefak.