5 Hasil Karya Sastra Peninggalan Kerajaan Kediri

Cahyo Yulianto, Jurnalis
Jum'at 11 Agustus 2023 08:40 WIB
Ilustrasi (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA- Deretan hasil karya sastra peninggalan kerajaan Kediri menarik dikulik. Pasalnya, pada zaman itu, karya sastra berkembang dengan begitu pesat. Hal ini karena raja menaruh perhatian pada kesusastraan sebagai budaya kerajaan. Para pujangga di Kediri juga bebas untuk berfikir dan melahirkan karya-karyanya.

Oleh sebab itu, pada zaman ini karya sastra seperti puisi, cerita rakyat, dan lainnya banyak dilahirkan. Tak ayal, masa ini juga disebut sebagai zaman keemasan Jawa Kuno.

Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah 5 hasil karya sastra peninggalan Kerajaan Kediri:

1. Kakawin Bharatayudha

Kakawin Bharatayudha adalah kitab yang berisikan kisah Mahabharata. Dalam kisahnya, diceritakan sebuah perang besar antara Pandawa dan Kurawa yang saling memperebutkan Kerajaan Hastina dan disebut Perang Baratayudha.

Kakawin ini digubah pertama kali oleh Mpu Sedah dan diselesaikan oleh Empu Panuluh. Konon, kitab ini ditulis untuk memberikan gambaran masyarakat Kediri tentang perang saudara antara Panjalu dan Jenggala pada zaman dahulu.

2. Kakawin Kresnayana

Kakawin Kresnayana merupakan sebuah kitab yang berisi kisah cinta Kresna yang berhasil menikahi Rukmini, seorang putri dari Kerajaan Kundina. Dalam kisahnya, Kresna baru dapat menikahi kekasihnya setelah berhasil mengalahkan lawannya.

Kakawin Kresnayana ditulis pada masa Raja Jayawarsa, yakni sekitar tahun 1104 hingga 1115. Selain ditulis di kitab, kisah Kresnayana ini juga terdapat di relief Candi Penataran yang berada di Blitar, Jawa Timur.

3. Kakawin Sumanasantaka

Kakawin Sumanasantaka berisi kisah leluhur Rama. Dalam kisahnya, diceritakan tentang kelahiran ayah Dasaratha yang merupakan Raja Aja dari Widarba dan seorang bidadari.

Kitab Sumanasantaka ditulis masa zaman Raja Jayawarsa oleh Mpu Monaguna. Konon, Sumanasantaka ini digubah dari kitab penyair asal India, Adjarian yang berisi 1.100 bait tentang pemujaan, narasi, dan epilog.

4. Kakawin Smaradahana

Kakawin Smaradahana adalah kitab yang berisikan kisah Dewa Siwa yang diganggu oleh Kamajaya saat tengah bertapa. Dewa Siwa kemudian menggunakan mata ketiganya guna membakar Kamajaya.

Disisi lain, Dewa Siwa kemudian dikaruniai seorang anak, yakni Ganesha dari istrinya Uma. Ganesha dilahirkan guna membantu para dewa untuk mengalahkan raja iblis bernama Nila Ludraka.

Kakawin Smaradahana ini ditulis pada masa Raja Kameswara pada sekitar abad ke-12 oleh Empu Dharmaja.

5. Kakawin Lubdaka

Kakawin Lubdaka berisikan kisah seorang pemburu bernama Lubdaka yang menjadi pemuja Dewa Siwa. Berkat hal tersebut, saat meninggal dunia Lubdaka kemudian dimasukkan ke dalam surga meski seharusnya berada di neraka.

Kitab Lubdaka ditulis pada zaman Raja Kameswara sekitar tahun 1190 hingga 1200 oleh Mpu Tanakung.

Itulah 5 hasil karya sastra peninggalan Kerajaan Kediri.

(RIN)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya