Sesi diskusi ditutup dengan kesimpulan dan masukan dari para rektor bahwa dalam pembangunan IKN diperlukan pendekatan yang komprehensif dan science based namun tetap mempertahankan local knowledge dan local wisdom yang ada agar sains dan aspek sosial dapat berjalan secara beriringan. Dengan begitu, diharapkan masyarakat yang akan tinggal di IKN maupun sekitarnya bisa hidup selaras dengan alam secara berkelanjutan.
Turut hadir dalam kesempatan ini mendampingi Kepala OIKN Bambang Susantono adalah Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Myrna A. Safitri; Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Mohammed Ali Berawi; Direktur Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Onesimus Patiung; Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air Pungky Widiaryanto; Direktur Ketahanan Pangan Setia P. Lenggono; Staf Khusus Bidang Keselamatan Publik Edgar Diponegoro; Staf Khusus Bidang Manajemen Pengetahuan Cahyadi Indrananto; dan Tenaga Ahli Bidang Komunikasi/Juru Bicara Troy Pantouw.
Jajaran rektor yang hadir dalam kegiatan ini adalah Rektor Universitas Gadjah Mada Ova Emilia; Rektor Universitas Brawijaya Widodo; Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro; Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria; dan Rektor Institut Teknologi Bandung yang diwakili oleh Dekan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Endah Sulistyawati.
(Angkasa Yudhistira)