JAKARTA - Membaca buku menjadi salah satu hal yang disukai banyak orang. Dengan buku, seseorang bisa melihat dunia yang bahkan belum pernah ia temui.
Konten kreator edukasi, Zahid Azmi Ibrahim, mengatakan membaca buku bisa menjadi hal asik untuk banyak orang. Demi menjadikan kegiatan membaca asik, Zahid memiliki strategi.
BACA JUGA:
Dengan strategi itu, ia mengaku bisa membaca lebih banyak buku dengan kualitas yang baik sehingga mendapatkan ilmu sebanyak mungkin. Lalu apa saja tips membaca buku dari Zahid?
1. Reframe atau kaji ulang arti ‘membaca’
Bacalah buku pada bagian pentingnya saja tanpa harus membaca bagian daftar isi, kata pengantar, atau lainnya yang tidak relevan dengan isi buku.
BACA JUGA:
Kemudian, lewati bagian yang sulit dipahami. Lakukan skimming atau pahami secara garis besar maksud dari sebuah pemahaman, kemudian baru dilanjutkan ke bagian yang relevan.
2. Berhenti/pindah buku di tengah jalan
Menurut Zahid, sebetulnya pindah dari satu buku ke buku yang lain bukan suatu masalah.
"Justru kita harus memulai buku daripada menyelesaikan buku, alias kita harus terus mencoba membaca buku. Karena suatu saat, apabila memang buku tersebut tepat buat kita, pasti selalu ada cara dari buku tersebut untuk memanggil kita kembali," ujar Zahid.
3. Baca beberapa buku dalam waktu yang bersamaan
Sama seperti berganti buku di tengah jalan, kata Zahid, membaca buku dalam waktu berdekatan juga bukan masalah.
"Sebab ada beberapa buku yang membutuhkan si pembaca untuk memahaminya lebih dalam, dan ada juga beberapa buku yang dapat dibaca dengan situasi yang lebih santai tanpa harus membuat kita takut ada beberapa pemahaman yang tidak dapat kita mengerti," imbuh Zahud.
BACA JUGA:
4. Cobalah audiobook
Meskipun di Indonesia belum terlalu banyak, namun audiobook sangatlah membantu untuk apabila kita memiliki waktu yang terbatas untuk membaca.
Sebab audiobook dapat didengarkan kapan saja, bahkan saat kita sedang berjalan ke suatu tempat, mencuci, memasak, dan lainnya.
"Itulah 4 strategi yang dilakukan saya untuk membaca buku lebih banyak namun tetap memiliki kualitas serta mendapatkan ilmu sebanyak mungkin dari setiap buku yang dibaca," ungkap Zahid.
( Muhammad Fadli Rizal)