Kesamaan itulah yang menurut mereka arti teman sesungguhnya, sehingga cenderung ingin melakukan segala sesuatu bersama-sama.
Lingkungan guru dan orang tua memang bisa dipilih sebagai tempat belajar, tetapi remaja cenderung merasa tidak bisa mengembangkan diri karena lebih banyak dilarang.
Sedangkan di kelompok pertemanannya, mereka dapat memenuhi rasa ingin tahu karena bisa langsung mencoba dan melakukan minatnya bersama-sama.
"Butuh proses konseling yang panjang dan konsisten", ujar Dian.
( Muhammad Fadli Rizal)