Fokus ketiga, lanjut Menteri Nadiem, adalah pembangunan secara bertahap kemampuan dasar literasi dan numerasi. Pembangunan itupun harus dengan cara yang menyenangkan.
Keempat, “siap sekolah” merupakan hal dasar dari anak yang perlu dihargai oleh satuan pendidikan dan orang tua yang bijak. Setiap anak memiliki kesiapan masing-masing, yang tergantung dari kemampuan, karakter, dan kematangan emosinya, sehingga tidak dapat disamaratakan dengan standar atau label-label tertentu.
(Widi Agustian)