"Kesan bodi yang modis juga menjadi keunggulan dari alat ini. Bodi alat menggunakan sistem dock yang tentunya pengisian daya terkesan lebih ringkas," katanya.
Dengan adanya sistem pengisian tersebut, dikatakannya, pengguna skuter tidak perlu melakukan penghubungan kabel pengisi daya untuk melakukan pengisian baterai.
"Pengguna hanya perlu meletakkan skuter di atas charger dock dan menekan tombol untuk memulai pengisian baterai," katanya.
Pihaknya berharap hasil rancangan mahasiswa tersebut dapat terus dikembangkan.
"Ini menjadi terobosan untuk menggencarkan penggunaan energi yang ramah lingkungan. Terlebih lagi dapat menjadi sebuah produk dalam negeri yang dapat menunjang sistem pengisian daya untuk kendaraan listrik di Indonesia," katanya.
Apalagi, para mahasiswa merancang charger dock untuk skuter listrik Escomar dengan sumber pengisian baterai yang lebih ramah lingkungan, yakni dengan menggunakan panel surya sebagai sumber listrik.
Sementara itu, pencapaian tersebut diperoleh melalui pendanaan hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UNS.