Melalui penjelasannya, BRIN juga memeringatkan bahwa fenomena hujan meteor tidak berdampak sama sekali ke bumi, pasalnya meteroid dan sisa debu asteroid maupun komet yang melintasi orbit Bumi akan habis terbakar oleh atmosfer Bumi yang ukurannya mencapai kurang dari 300 meter.
Berikut ini adalah 24 fenomena Astronomi yang akan terjadi di tahun 2023:
- 4 Januari: Puncak hujan Meteor Quadrantid
- 7 Januari: Bulan Purnama Mikro
- 23 Januari: Konjungsi tripel Bulan-Venus-Saturnus
- Februari-April dan September-Oktober: Kulminasi Indonesia
- 21-23 Februari dan 22-24 Maret: Konjungsi Tripel Bulan-Venus-Jupiter
- 24 Maret: Okultasi Venus oleh Bulan
- 20 April: Gerhana Matahari Hibrida
- 22-23 April: Puncak Hujan Meteor Lyrid
- 6 Mei: Gerhana Bulan Penumbra
- 29 Oktober: Gerhana Bulan Sebagain
- 6 Mei: Puncak Hujan Meteor Eta Aquarid
- 17-18 Mei: Konjungsi Tripel dan Segitiga Bulan-Jupiter-Merkurius
- 22-25 Mei dan 22 Juni: Konjungsi segitiga Bulan-Venus-Mars
- 28 Mei dan 15 Juli: Kulminasi Kakbah