JAKARTA - Memasuki tahun 2023, ada banyak fenomena astronomis yang akan terjadi di tahun ini.
Fenoma Astronomis tahun 2023 akan dibagi menjadi empat bagian di antara adalah Fase Bulan dan Gerhana, Penanda Matahari, Konjungsi, Oposisi dan Okultasi Planet, serta Hujan Meteor.
Mengutip dari laman Edukasi Sains Antariksa LAPAN, bagian pertama ini akan membahas tentang fase Bulan. Ada delapan fase Bulan yang di antaranya adalah Bulan Baru, Sabit Awal, Perbani Awal, Cembung/Benjol Awal (Besar), Purnama , Cembung/Benjol Akhir (Susut), Perbani Akhir, dan Sabit Akhir.
Maka dari itu, tahun ini akan ada 24 fenomena astronomi yang di antaranya ada 4 gerhana, masing-masing 2 gerhana Bulan, dan 2 gerhana Matahari.
Namun hanya 3 dari 4 gerhana yang bisa disaksikan langsung dari Indonesia di antaranya adalah Gerhana Matahari Hibdrida yang akan terjadi pada 20 April 2023, Gerhana Bulan Penumbra pada 5-6 Mei, dan Gerhana Bulan Sebagian pada 29 Oktober 2023.
Untuk Gerhana Matahari Cincin yang terjadi pada 15 Oktober 2023 tidak bisa disaksikan di Indonesia.