Anggota tim di atas juga sebagai pembicara dalam beberapa workshop yang diadakan.
Gancar menuturkan, workshop tersebut diadakan untuk memahami dan saling belajar dari pengalaman anggota lain.
Pandemi Covid-19 pada 2020, memunculkan permasalahan mengenai bagaimana kampus mengelola mahasiswanya pada masa pandemi sekaligus tetap menjaga adanya penjaminan mutu dalam penyelenggaraannya.
“Untuk itu ditunjuk beberapa pembicara dari kampus anggota ABEST21 dari berbagai negara untuk mempresentasikan pengalamannya. Aktivitas serial online workshop berjalan selama kurang lebih setahun sejak 26 November 2020 dan selesai hingga mendapat ISBN Oktober 2022,” katanya, Rabu (14/12/2022).
Diskusi daring pengerjaan buku oleh tim Dr Gancar tersebut beberapa kali juga diikuti oleh Presiden ABEST21 Internasional Professor Fumio Itoh.
Kata Dr Gancar bahasa bukanlah penghalang dalam komunikasi mereka.
“Mengingat bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris,” katanya.
Buku tersebut hanya dapat diakses oleh anggota ABEST21 dengan menggunakan QR Code dan tidak diperjualbelikan.
Dr Gancar berharap buku itu dapat digunakan oleh para anggota untuk melakukan benchmark atas berbagai praktik baik dari berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
“Buku yang dipublikasikan oleh ABEST21 tentunya menjadi bacaan wajib bagi para anggota ABEST21 di berbagai negara,” ucapnya.