JAKARTA - Lagu daerah Lampung dan maknanya sering juga digunakan dalam berbagai upacara adat.
Selain terkenal dengan wisata yang eksotis, Lampung juga terkenal akan keunikan budaya dan adat istiadatnya yang masih kental.
Masyarakat Lampung memiliki banyak lagu daerah yang memiliki arti dan makna di dalamnya.
Beberapa di antaranya masih sering diajarkan di sekolah sebagai salah satu bentuk pelestarian adat Lampung.
4 Contoh Lagu Daerah Lampung dan Maknanya
1. Cangget Agung
Cangget Agung merupakan salah satu lagu daerah Lampung yang mengajak muda-mudi Lampung untuk tetap melestarikan adat istiadat sebagai identitas mereka.
Lagu ini muncul dari tradisi masyarakat adat Lampung, yakni upacara cangget agung atau begawi.
Makna dari lagu Cangget Agung adalah tentang kenaikan tahta dan pernikahan seseorang yang harus dibarengi dengan penuh tanggung jawab.
2. Lipang Lipangdang
Lipang Lipangdang merupakan sebuah lagu yang menceritakan tentang kisah cinta seorang bujang yang ditinggal kekasihnya.
Lagu ini menggunakan bahasa Lampung yang dipadukan dengan bait-bait puisi lama berupa pantun.
Jika memaknai lagu ini dengan secara mendalam, terdapat pesan bahwa hendaknya bujang selalu berhati-hati soal cinta, karena banyak gadis yang bohong dalam cinta.
3. Sang Bumi Ruwa Jurai
Arti judul ini dalam bahasa Indonesia, Sai Bumi Ruwai Jurai berarti “Satu Bumi Dua Macam”. Maksud dari “satu bumi” merujuk pada wilayah geografis Lampung yang membentang dari Danau Ranau sampai Lampung Selatan.
Sementara itu, arti dari “dua macam” adalah masyarakat Lampung yang terbagi menjadi masyarakat saibatin (pesisir) dan pepadun (masyarakat pedalaman dan dataran tinggi).
Lagu ini juga digunakan masyarakat Lampung sebagai semboyan yang dimaknai sebagai semangat persatuan antar kelompok.
4. Bumi Lampung
Lagu Bumi Lampung ini menceritakan tentang berbagai kekayaan alam yang dihasilkan dari daerah Lampung itu sendiri.
Dengan kekayaan alam Lampung mencakup hasil bumi berupa kopi dan lada, serta alam Lampung yang indah dan sayang untuk dilewatkan.
Makna yang tersirat dari lagu ini adalah rasa syukur atas kekayaan hasil bumi dan keindahan alam Lampung, serta mengajak masyarakatnya agar dapat bersama-sama membangun Provinsi Lampung.
(Natalia Bulan)