Selanjutnya pelacakan lain tentang awal munculnya trigonometri adalah matematikawan Yunani Hipparchus sekitar tahun 150 SM dengan tabel trigonometrinya untuk menyelesaikan segi tiga.
Di samping itu juga matematikawan Yunani lainya, Ptolemy sekitar tahun 100 mengembangkan perhitungan trigonometri lebih lanjut.
Berikutnya matematikawan Silesia Bartholemeus Pitskus menerbitkan sebuah karya yang berpengaruh tentang trigonometri pada 1595 dan memperkenalkan kata ini ke dalam bahasa Inggris dan Prancis.
Ilmuwan Muslim ternyata juga berperan dalam perkembangan trigonometri yaitu Abu Wafa Muhammad Ibn Muhammad Ibn Yahya Ibn Ismail al Buzjani, kelahiran Nishapur tepatnya tahun 940 Masehi, Iran, dia merupakan ahli astronomi dan bidang matematika.
Tak hanya itu, dia mengembangkan metode tentang konstruksi segi empat serta perbaikan nilai sinus 30 dengan memakai delapan desimal.
Kegunaan Trigonometri
Dengan berjalanya waktu perkembangan ilmu pengetahuan, ada banyak aplikasi trigonometri.