7 Lagu Daerah Jawa Tengah, Lengkap dengan Makna dan Liriknya

Zseztar Juvendhitama, Jurnalis
Sabtu 29 Oktober 2022 17:03 WIB
Jawa Tengah/Wikipedia
Share :

JAKARTA - Selain dari musik tradisional, lagu daerah juga menjadi salah satu kesenian yang pada umumnya disebarkan di sekolah-sekolah di Indonesia. Lagu daerah merupakan sebuah lagu yang menjadi khas atau julukan dari daerah tertentu.

Lagu-lagu daerah juga mempunyai tingkat moral dan budi pekerti yang sangat berfaedah, untuk menjadi pegangan hidup untuk anak bangsa dalam metode pembentukan akhlak.

Oleh karena itu, hingga kini lagu daerah tetap dikenalkan kepada siswa-siswa sekolah, karena liriknya yang mengandung hikmah kebaikan.

Tiap lagu daerah mempunyai keistimewaannya tersendiri, mau itu dari segi khas melodi, instrumen, harmoni, keindahan, dan liriknya.

Di bawah ini, kita akan menjelaskan lagu daerah Jawa Tengah yang terkenal dan wajib dikenal anak sekolah.

Gabungan Lagu Khas Daerah Jawa Tengah

 

1. Gambang Suling

Gambang suling ngumandhang swarane

 

Tulat tulit kepenak unine

 

Unine mung nrenyuhake

 

Barengan kentrung

 

Ketipung suling sigrak kendangane

Lagu Gambang Suling dibuat oleh Ki Narto Sabdo dengan lirik yang terbilang sederhana.

Ada yang berkata bahwa lagu Gambang Suling dibuat sebagai ungkapan kesedihan.

Tetapi, latar belakang yang paling signifikan ialah lagu ini berkisah tentang alat musik suling yang mempunyai suara nyaman didengar.

2. Gundul-Gundul Pacul

Gundul gundul pacul cul gembelengan

 

Nyunggi nyunggi wakul kul gembelengan

 

 

 

Wakul ngglimpang segane dadi sakratan

 

 

 

Wakulngglimpang segane dadi sakratan

Gundul-Gundul Pacul merupakan lagu anak-anak berbahasa Jawa yang cukup terkenal. Lagu ini mempunyai hikmah untuk memperingatkan akan jasa pemimpin yang mempunyai pengaruh besar untuk selalu mengedepankan rakyatnya.

Lagu gundul-gundul pacul umumnya tak pernah luput dinyanyikan ketika pelajaran kesenian anak sekolah.

3. Cublak-Cublak Suweng

Cublak-cublak suweng

 

 

 

Suwenge ting gelenter

 

 

 

Mambu ketudhung gudhel

 

 

 

Pak Gempong lera-lere

 

 

 

Sapa ngguyu ndelikake

 

 

 

Sir sir pong dele gosong

 

 

 

Sir sir pong dele gosong

Cublak-Cublak Suweng merupakan sebuah lagu yang dinyanyikan pada sebuah permainan tradisional bernama Cublak-Cublak Suweng.

Permainan ini umumnya dimainkan oleh anak-anak kecil perkampungan di Jawa Tengah.

Di balik nuansa kegembiraannya, lagu ini berisi tentang ajakan untuk menyingkir sifat serakah.

4. Suwe Ora Jamu

 

 

Suwe ora jamu jamu godhong telo

 

 

 

Suwe ora ketemu ketemu pisan gawe gelo

 

 

 

Suwe ora jamu jamu godhong telo

 

 

 

Suwe ora ketemu ketemu pisan gawe gelo

Suwe Ora Jamu adalah salah satu lagu yang cukup populer dari Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Lagu ini dibuat oleh R.C Hardjosubroto dengan lirik yang terbilang sederhana, namun penuh hikmah. Lagu ini berisi hikmah tentang tak semua hal akan berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan.

5. Padang Bulan

Yo ‘pra kanca dolanan ing jaba

 

 

 

padhang wulan padhange kaya rina

 

 

 

Rembulane sing awe-awe

 

 

 

ngelingake aja padha turu sore

Lagu Padang Bulan berisi ajakan bermain bagi anak-anak.

Tembang Jawa buatan Sunan Giri ini bermakna tentang nasihat luhur di dalamnya. Hal ini terdapat dalam lirik ajakan untuk bermain bersama di luar:

"Yo prakanca dolanan ing njaba”.

Bermain bersama ini adalah bentuk kekompakan antarkawan dan tempat latihan anak-anak untuk selalu saling menghargai satu sama lain.

6. Ilir-Ilir

 

Lir ilir, lir ilir

 

 

 

Tandure wong sumilir

 

 

 

Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar

 

 

 

Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi

 

 

 

Lunyu-lunyu yo peneken kanggo mbasuh dodotiro

Lagu Lir Ilir dibuat oleh Sunan Kalijaga untuk mengumumkan agama Islam lewat berbagai kesenian Jawa.

Selain di ilmu pelajaran kesenian, lagu Ilir-Ilir juga pada umumnya dikenalkan ke siswa sekolah melalui guru di pelajaran Sejarah saat mengulas tentang Walisongo.


7. Turi-Turi Putih

Turi turi putih ditandur ning pinggir sumur

 

Turi turi putih ditandur ning pinggir sumur


Jeleret tiba nyemplung ke kembang kembange apa

 

Mbok kira mbok kira mbok kira kembange apa

 

Apabila lagu sebelumnya dibuat oleh Sunan Kalijaga, Turi-Turi Putih adalah lagu warisan dari Sunan Giri.

Turi-turi disimbolkan ialah pitutur atau sebuah nasihat. Sementara itu, putih digantikan kain kafan yang bersimbol kematian.

Sehingga, Turi-turi merupakan nasihat dari seorang guru ke muridnya tentang kematian dan kehidupan.

(Natalia Bulan)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya