Tingkatkan Kualitas, FEB UI Lakukan Sejumlah Transformasi

Natalia Bulan, Jurnalis
Rabu 12 Oktober 2022 15:26 WIB
Dekan FEB UI Teguh Dartanto/Antara
Share :

DEPOK - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) terus berbenah untuk menjaga dan meningkatkan kualitas organisasi maupun pendidikan serta menjadi bagian global network, melalui sejumlah transformasi yang sedang ditempuh.

Dekan FEB UI, Teguh Dartanto menjelaskan untuk bertransformasi menjadi lebih baik pihaknya sedang menempuh 3 akreditasi yaitu dari the Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB), the Association of MBAs (AMBA), dan the Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow a 21st Century Organisation (ABEST21).

Menurutnya, proses akreditasi adalah bagian membangun reputasi, yang perlu direkognisi oleh pihak luar yang memiliki kredibilitas.

Oleh karena itu badan akreditasi tersebut akan memberikan rekognisi bahwa proses bisnis FEB UI sudah terstandardisasi.

"Akreditasi ini membantu transformasi secara struktural di dalam pengelolaan bisnis pendidikan yang kami jalani. Bisnis proses artinya pengelolaan pendidikan kita terstandardisasi dan dengan standar itu kita bisa memiliki prestise. Dengan standardisasi seperti ini, bagian dari melakukan transformasi struktur atau pengelolaan pendidikan. Tanpa ada tekanan dari luar transformasi itu biasanya sulit dijalankan," ujar Teguh.

Melalui transformasi, FEB UI diharapkan dapat menjadi bagian dari global network.

Dengan demikian lulusan FEB UI dan alumni sekolah ekonomi bisnis dari berbagai penjuru dunia dapat saling terhubung dan dikenal layak menjadi global talents.

Menurut Teguh, FEB UI dalam melakukan transformasi akan membutuhkan waktu yang cukup panjang dibandingkan dengan universitas lain, karena ada 12 program studi dalam FEB UI.

Kemudian, transformasi yang tak kalah menantang dalam peningkatan kualitas yang sedang dilaksanakan FEB UI adalah transformasi internal organisasi.

Salah satunya mentransformasikan sumber daya manusia (SDM).

Transformasi ini memiliki tantangan tersendiri karena mendorong shifting dari paradigma perguruan tinggi yang selama ini dianut.

Dari sebelumnya teaching university menjadi research university dan akan menjadi entrepreneur university.

"Itu membutuhkan shifting dari paradigma atau pemikiran dari pada dosen. Dosen sekarang harus S3, setelah S3 dia harus punya publikasi, paradigma ini yang kami dorong ke dosen-dosen, sehingga perubahan ini mendorong transformasi internal. Beban shifting paradigm-nya itu perlu, kami butuh waktu untuk transformasi," kata Teguh.

(Natalia Bulan)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya