Kisah Polisi Sisihkan Gaji selama 14 Tahun untuk Bangun Sekolah Gratis, Kini Diresmikan Kapolda Jabar

Dharmawan Hadi, Jurnalis
Senin 12 September 2022 16:27 WIB
Polisi sisihkan gajinya selama 14 tahun untuk buat sekolah gratis/Dharmawan Hadi
Share :

SUKABUMI - Bhabinkamtibmas Polsek Cibadak, Polres Sukabumi membuat inovasi dengan membangun sekolah gratis bagi masyarakat yang kurang mampu dan yatim piatu di Kampung Jabon Manglid RT 02/06, Desa/Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

Sekolah ini berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Laksamana Niscala Dandyaksa dan berada di atas tanah seluas 3.025 meter.

Sekolah yang diberi nama SMK Tunas Bhayangkara ini diresmikan oleh Kapolda Jawa Barat, Irjen Polisi Suntana yang didampingi oleh Kapolres Sukabumi, AKBP Dedy Darmawansyah dengan melakukan penandatanganan prasasti peresmian pada Senin (12/9/2022).

 


"Pada hari ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Sandi, anda sudah menjadi Bhayangkara sejati, bukan hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tapi anda menjadi ikut andil dalam membangun kualitas hidup masyarakat, khususnya anak muda yang nanti akan menggantikan kita," ujar Suntana kepada MNC Portal Indonesia.

Lebih lanjut Kapolda memberikan semangat kepada Bhabinkamtibmas Polsek Cibadak tersebut dan memohon kepada masyarakat Cidahu untuk menjaga sekolah tersebut.

Suntana pun berjanji akan berkoordinasi dengan Gubernur Jabar dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar untuk segera memberikan perhatian kepada sekolah yang saat ini menggratiskan seluruh siswanya.

Sementara itu pendiri SMK Tunas Bhayangkara, Bripka Sandi Praja mengatakan bahwa selama 14 tahun dirinya menyisihkan gaji untuk membangun sekolah gratis di kampung halamannya tersebut dikarenakan melihat kenyataan adanya pelajar di kampungnya yang putus sekolah dan tidak bisa melanjutkan pendidikan hanya karena faktor biaya.

"Saya selaku Bhabinkamtibmas merupakan ujung tombak di wilayah, membuat sebuah inovasi yaitu membangun sekolah untuk warga masyarakat yang putus sekolah, warga masyarakat yang kurang mampu maupun warga masyarakat yatim piatu untuk melanjutkan sekolah karena tidak memiliki biaya," ujarnya Sandi.

Para siswa SMK Tunas Bhayangkara ini, lanjut Sandi, terdapat 2 program studi keahlian, yakni Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian dan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan, saat ini jumlah siswanya sebanyak 38 orang yang mayoritas berasal dari Kampung Manglid Desa Cidahu, merupakan angkatan tahun pertama.

(Natalia Bulan)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya