Pakar Pangan Prof Hanny Wijaya Terima Penghargaan BRIN Sarwono Award

Achmad Al Fiqri, Jurnalis
Selasa 23 Agustus 2022 14:40 WIB
Prof Dr Ir Christofora Hanny Wijaya terima penghargaan BRIN Sarwono Award. (Dok BRIN)
Share :

Sementara itu, Prof Dr Bambang Prasetya, M.Sc. Prasetya yang memberikan SML merupakan Peneliti Utama di Pusat Riset Teknologi Pengujian dan Standar, Organisasi Riset dan Manufaktur BRIN. Bidang kepakarannya adalah Bioproses-Bioteknologi, dengan dua bidang penelitian, yaitu Biosafety Produk Rekayasa Genetik, dan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.

Sosok ilmuwan yang ramah dan membumi ini meraih jabatan fungsional peneliti tertinggi sebagai Profesor Riset bidang Bioproses pada 2006. Serangkaian tugas jabatan struktural pernah diembannya, antara lain Asisten Deputi Program Kemenristek pada 2000-2004, Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) pada 2012, sekaligus sebagai Ketua Komite Akreditasi Nasional. Pada 20 Maret 2020, ia dilantik kembali menjadi peneliti di Pusat Riset dan Pengembangan SDM BSN. Selanjutnya pada 29 Maret 2022, dilantik menjadi periset di BRIN. Selain itu, sejak 2018, ia mendapat tugas dari presiden RI untuk menjadi Ketua Komisi Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik (KKH-PRG).

Pada SML 2022, pria yang meraih gelar Doktor di Georg August Gottingen University, Jerman ini menyampaikan orasi ilmiahnya tentang Bioethic, Biosafety, Conformity Asessment untuk Percepatan Pemanfaatan Bioteknologi dalam Mendukung Ketahanan Pangan. Peran bioteknologi, menurutnya, menjadi sangat penting untuk mengatasi berbagai hal termasuk krisis pangan.

“Indonesia masih harus banyak mengejar tentang bioteknologi, dan tidak hanya di teknologi saja, tetapi juga bioetika, biosafety, dan conformity assessment, karena penelitian harus bertaraf internasional. Oleh karena itu, kita harus siap mensejajarkan dengan negara lain untuk menguasai teknologi-teknologi itu, sehingga kita terbuka kerja sama dengan berbagai pihak di dalam pengembangan teknologi, dan pengembangan teknologi yang seperti ini juga merupakan akses pasar ke dunia,” katanya.

SA dan SML merupakan kegiatan keilmuan yang diselenggarakan setiap tahun oleh LIPI, yang kini telah terintegrasi ke dalam BRIN. Penggunaan nama “Sarwono” dimaksudkan untuk mengenang jasa pengabdian Prof Dr Sarwono Prawirohardjo dalam membangun ilmu pengetahuan Indonesia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya