Kedua, berkomunikasi dengan mengklarifikasi masalah yang relavan, berbagi pemikiran, dan berbicara tentang solusi.
“Dalam berkomunikasi kita juga membutuhkan strategi-strategi, misalnya dapat menuliskan pemikiran kita atau dapat memutuskan untuk melakukan percakapan pada waktu dan tempat tertentu. Kemudian, kita juga bisa menggunakan humor,” papar Wirda.
Sikap yang diperlukan dalam penyelesaian konflik adalah jujur dan terbuka, menghargai dan menghormati, saling memaafkan, membantu satu sama lain, dan sabar terhadap prosesnya.
Jika konflik dalam keluarga tidak dapat diselesaikan, kita bisa menjangkau atau mencari bantuan pihak lain.
(Natalia Bulan)