Ia menjelaskan dalam karya yang mereka ajukan menekankan pada penggunaan Virtual Reality (VR) Telerehabilitation untuk meningkatkan keseimbangan dan gaya berjalan pada pasien Parkinson's Disease (PD).
Mengapa tim ini mengajukan usulan tersebut? Rifkanisa menyampaikan bahwa penyakit Parkinson (PD) adalah gangguan neurodegeneratif dan gerakan paling umum secara global dengan prevalensi meningkat 155,5% dalam 20 tahun.
Karenanya mereka tergerak untuk berkontribusi membantu mencarikan solusi terapi bagi penderita penyakit tersebut.
Ia menyebutkan upaya rehabilitasi dini bermanfaat untuk meningkatkan fungsi motorik, kontrol postural, keseimbangan, dan kekuatan pasien parkinson.
Sementara rehabililtasi dengan telerehabilitasi VR bisa lebih menghemat biaya dan waktu dan meningkatkan akses ke rehabilitasi klinis. Selain itu, cara ini juga memiliki efektivitas layaknya perawatan tatap muka.
Dari beberapa penelitian sebelumnya dikatakan Rifkanisa jika pasien parkinson dengan VR Telerehabilitiation secara signifikan memiliki peningkatan keseimbangan, gaya berjalan, dan kualitas hidup yang lebih baik daripada rehabilitasi konvensional.