“Oleh karena itu, tantangan akan lebih banyak untuk selanjutnya teman-teman di vokasi ini dapat menyiapkan produk-produk yang tentunya dengan teknologi yang lebih baik,” jelas Suharti.
Sementara itu, Kepala BBPPMPV BMTI, Supriyono dalam laporannya mengatakan bahwa Gelar Vokasi 2022 juga sebagai Vokaborasi 2022, memiliki peran penting dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia agar lebih berkualitas dan dapat bersaing di era 4.0 saat ini.
“Tantangan saat ini bagi lembaga pendidikan untuk dapat menyiapkannya dengan lebih baik, industri sebagai bagian penting yang tidak boleh kita tinggalkan dan tidak terpisahkan dari pendidikan vokasi. Selain itu juga, Industri memiliki peran yang sangat krusial dalam memajukan pendidikan vokasi, harmonisasi antara pendidikan vokasi, dan industri akan menghasilkan sumber daya manusia dengan kemampuan yang diakui dan tingkat kepekerjaan yang tinggi,” urai Supriyono.
Kegiatan Gelar Vokasi 2022 menghadirkan peluncuran perdana Mahakarya Vokasi yaitu tayangan metaverse produk-produk karya insan vokasi yang sudah dikurasi serta direncanakan akan ditampilkan kepada publik pada bulan Agustus saat Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas), pameran dan pentas seni.
Pelaksanaan pameran yang dilakukan baik di dalam dan luar ruangan ini diisi oleh 17 stan/gerai dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi/ Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi, industri, SMK, serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Salah satu karya unggulan SMK yang dihadirkan dalam pameran yaitu simulator kapal (ship simulator) dari SMK Kelautan dan Perikanan Puger, Jember.
Siswa kelas XI jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) 2 SMK Kelautan dan Perikanan Puger, Rikza Ihza Mahendra memberikan penjelasan mengenai penggunaan simulator tersebut kepada Sekretaris Ditjen Pendidikan Vokasi, Wartanto yang didampingi oleh Kepala BBPPMPV BMTI, serta Direktur di lingkungan Ditjen Pendidikan Vokasi, dan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Bisnis Berbasis Teknologi Terapan Provinsi Jawa Barat, Hadi S. Cokro.