Lebih lanjut Yudi mengatakan, dalam pelaksanaan monitoring, tim dibagi menjadi dua, yakni tim terbuka dan tertutup atau intelijen. Tim intelijen ini datang ke sekolah tanpa sepengetahuan panitia PPDB.
"Tim yang terbuka memakai seragam dan mobil Saber Pungli datang ke sekolah. Tim terbuka ini terdiri dari lima orang anggota dan dapat menampung pengaduan apabila dalam pelaksanaan ada kecurangan," terangnya.
Yudi juga mengatakan bahwa langkah monitoring ini juga menyasar sekolah-sekolah di kawasan perkotaan, terutama sekolah-sekolah yang dianggap pavorit.
"Kegiatan ini nanti akan berlanjut ke SMAN atau sekolah-sekolah favorit, terutama di perkotaan. Kita pantau terus sampai PPDB selesai," tegasnya.