Undip Wisuda 1.504 Mahasiswa Secara Luring, Pertama Kali Sejak Pandemi Covid-19

Tim Okezone, Jurnalis
Selasa 17 Mei 2022 20:36 WIB
Undip menggelar wisuda secara luring (Foto : Undip)
Share :

SEMARANG - Untuk kali pertama sejak pandemi Covid-19, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang melaksanakan Upacara Wisuda yang ke-166 secara luring, yang dilaksanakan dalam 8 tahap selama 4 hari yakni dari tanggal 17 sampai dengan tanggal 20 Mei 2022 dengan 2 tahapan pelaksanaan setiap harinya, dan diikuti 1.504 wisudawan.

Dalam pidatonya, Rektor Undip Prof. Dr. Yos Johan Utama, mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati yang secara resmi berhak menyandang gelar barunya.

“Mengawali wisuda ini saya selaku Rektor mengucapkan selamat kepada saudara saudari yang baru saja diwisuda periode ke-166 baik sebagai Doktor, Magister, Spesialis, Profesi, Sarjana, Diploma 3, dan Diploma 4, dengan doa semoga saudara sukses dan tercapai apa yang dicita-citakan baik dunia maupun akherat.” ungkap Prof. Yos, Selasa (17/5/2022).

Prof. Yos menambahkan bahwa para wisudawan Undip harus bangga dan harus tetap bersyukur telah menempuh pendidikan di Undip. Karena saat ini sudah ada puluhan Program Studi di Undip yang sudah terakreditasi institusi Internasional baik oleh ABEST, IABEE, ASIIN, FIBAA dan Universitasnya sudah terakreditasi A.

Selain itu, berbagai prestasi juga telah Undip capai, diantaranya rangking 1 Nasional Universitas terbaik Versi QS yang alumninya paling cepat mendapat pekerjaan, ranking 2 Nasional dan 30 Dunia Universitas terbaik versi Greenmetric pada tahun 2020 dan 2021, ranking 2 Universitas PTNBH Terbaik 2020 - 2021 versi Kementerian Pendidikan dan kebudayan Ristek, serta masuk 5 besar Universitas terfavorit dalam SNMPTN tahun 2019, 2020, 2021, 2022.

Prof. Yos berpesan kepada para wisudawan agar terus menanamkan integritas dan keikhlasan. Dengan integritas, wisudawan diharapkan berkompetisi di dunia dengan cara-cara yang ksatria dan beretika.

"Integritas juga bermakna ikhlas, artinya segala tindakan, perbuatan, ucapan kita, bukan semata untuk kepentingan pribadi kita, akan tetapi tujuan utamanya justru untuk membahagiakan orang lain sebesar mungkin." ungkapnya.

“Mahkota terindah kita yang menjadi kebanggaan kita bukanlah gelar, jabatan, kekayaan, kedudukan, tetapi senyum bahagia orang lain yang kita layani dengan profesi kita. Seharusnya kita senang melihat orang lain gembira dan sedih melihat orang lain susah.” sambung Prof. Yos.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya