4. Tidak mengetahui daya tampung PTN
Calon mahasiswa harus mengetahui daya tampung PTN yang dituju. Strategi tersebut diperlukan untuk melihat seberapa besar peluang atau kesempatan dirinya diterima di PTN tersebut.
5. Tidak mengetahui keketatan persaingan jurusan yang dipilih
Minimnya informasi yang dimiliki mengenai tingkat keketatan jurusan yang diinginkan, seringkali mereka tidak memahami untuk mendapatkan satu kursi di jurusan yang mereka inginkan mereka harus berhadapan dan bersaing dengan banyak orang. Ini juga merupakan strategi untuk memprediksi peluang lolos di PTN tersebut.
6. Belajar dengan sistem kebut semalam
Peserta UTBK-SBMPTN harus ingat bahwa saingan mereka bukan hanya satu atau dua orang, melainkan ratusan atau bahkan ribuan orang. Belajar dengan sistem kebut semalam bukanlah sistem yang efektif. Maka dari itu, mereka perlu mempersiapkan diri semaksimal mungkin dengan cara sering mengerjakan latihan soal-soal menjelang UTBK.
7. Merasa panik saat mengerjakan soal UTBK
Ketika kamu merasa tegang dan panik, sering kali tiba-tiba otak nge-blank. Semua ingatan bisa tiba-tiba hilang. Padahal, awalnya kamu sudah memiliki gambaran mengenai jawaban dari soal-soal di hadapanmu. Oleh karena itu, usahakan rileks ketika mengerjakan soal-soal UTBK, jika mengerjakan dalam keadaan panik seringkali berujung pada ketidaktelitian.
8. Tidak berdoa
Sebelum dan sesudah melakukan tes alangkah baiknya dimulai dan ditutup dengan doa. Setelah kamu melakukan ujian, kamu harus percaya bahwa kamu akan mendapatkan hasil yang terbaik dari semua usaha yang telah kamu lakukan.
(Widi Agustian)