SURABAYA - Pendemi Covid-19 membawa berkah bagi sebagian orang. Di antaranya adalah sekelompok mahasiswa di Surabaya yang sukses meraup cuan dari bisnis produksi minuman jamu rempah kekinian.
Minuman herbal tersebut dibuat dengan cara berbeda agar disukai semua kalangan.
Berawal dari mengikuti kelas bisnis kuliner di kampus serta kegemarannya berdagang, sekelompok mahasiswa Universitas Dr Soetomo atau Unitomo Surabaya ini mencoba mengolah rempah menjadi produk minuman sehat.
Agar berbeda dan disukai semua kalangan serta berbasis pada studi jurnal penelitian, mahasiswa Teknologi Pangan Fakultas Pertanian itu berinovasi dalam membuat minuman jamu rempah tersebut.
Hasilnya, sekelompok mahasiswa semester 7 tersebut mampu membuat atau memproduksi berbagai minuman jamu rempah dengan beragam rasa yang dipercaya menyehatkan dan dapat meningkatkan atau menambah imun tubuh. Khususnya di tengah musim penghujan dan Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Minuman jamu rempah yang diberinama Ngedjampi ini memiliki 7 varian, yaitu mbok djampi, telang lemonade, rosela lemonade, jahe coklat, jahe stroberi, sinom coklat dan sinom original.
"Kami membuat dengan 7 varian rasa," ujar Nofta Aderiyan, salah satu mahasiswa yang terlibat pada bisnis minuman herbal tersebut.
Dengan menggunakan bahan rempah seperti jahe, daun telang, bunga rosela, daun sinom, daun sereh, kayu manis, kunyit, kunir, asam jawa, jeruk nipis, coklat, lemon, stroberi, garam, gula merah dan gula pasir. Proses pembuatan atau produksinya pun cukup mudah dan tidak membutuhkan waktu lama.
Dalam kondisi seperti saat ini, permintaan jamu rempah produksi, Nofta Aderiyan, Dian Mariam, Trivena, dan Yoga Krisna semakin ramai dan meningkat. Di mana setiap minggunya mampu memproduksi rata-rata 10 liter, khususnya permintaan dalam bentuk hampers atau bingkisan untuk paket isoman atau isolasi mandiri.
Minuman jamu rempah ini sendiri dijual dengan harga Rp8 ribu rupiah hingga Rp10 ribu untuk setiap kemasan botol plastik. Sedangkan kemasan botol kaca dijual dengan harga Rp15 ribu hingga Rp25 ribu per botolnya. Sementara itu, untuk paket hampers jamu dijual Rp60 ribu.
(Angkasa Yudhistira)