BANDUNG - Guru besar Universitas Padjadjaran (Unpad) mengusulkan adanya asuransi risiko gunung api, sebagai upaya perlindungan terhadap bahaya gunung meletus. Saat ini, perkembangan produk dan penelitian asuransi bencana letusan gunung api di Indonesia masih sangat minim.
“Perkembangan asuransi bencana letusan gunung api selama ini masih langka. Bahkan di dunia pun masih belum banyak juga,” ujar Guru Besar Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran Prof. Sukono pada diskusi Satu Jam Berbicang Ilmu “Model Matematika Asuransi Bencana Gunung Api” dalam keterangan resmi Unpad.
Sukono menjelaskan, asuransi bencana gunung api dapat membantu pemerintah dan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pascabencana. Asuransi ini dapat memberikan jaminan atas risiko kerugian berupa rusaknya tanaman pertanian, matinya hewan ternak, rusaknya pemukiman warga, dan rusaknya infrastruktur yang disebakan oleh letusan gunung api.
Baca juga: Guru Besar Unpad : Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga Penting untuk Lindungi Nakes
Menurut dia, minimnya pengembangan produk asuransi bencana gunung api menjadi tantangan tersendiri terutama bagi pemerintah dan perusahaan asuransi. Sukono memperkirakan, besarnya kerugian dari bencana erupsi membuat perusahaan asuransi tidak cukup berani menanggung risiko tersebut.
Baca juga: Penyebab Indonesia Sering Gempa, Tsunami dan Gunung Meletus, Ini Penjelasan Ilmiahnya