“Indonesia sendiri percepatan teknologinya terbilang aji mumpung karena pandemi, mau tidak mau harus pindah ke digital. Kalau mau menerapkan Metaverse, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama meningkatkan literasi digital, agar semua lapisan masyarakat tidak tertinggal dengan teknologi yang ada,” ungkapnya.
Peran dan kebijakan pemerintah juga dirasa penting dalam menyiapkan fasilitas internet yang mumpuni, tidak hanya di kota namun juga pemerataan hingga daerah. Selain itu, juga dibutuhkan infrastruktur yang mendukung teknologi virtual reality dan augmented reality.
“Sejujurnya kalau mau menerapkan Metaverse, belum bisa dalam waktu dekat. Paling tidak butuh tiga hingga lima tahun bagi Indonesia untuk mengadaptasi kinerja platform infrastruktur yang dibutuhkan,” jelasnya.
Untuk menyambut Metaverse dengan segala potensinya, Yutika menyarankan adanya kolaborasi pemerintah, masyarakat dan juga perusahaan teknologi untuk turut mendukung adanya literasi digital dan kesiapan lainnya.
(Rahman Asmardika)