Ia mengatakan perlu pula melakukan survei yang dapat menjawab apakah kasus terkendali diakibatkan oleh protokol kesehatan yang dijalankan atau karena intervensi pembatasan yang diterapkan dan terbukti efektif menekan kasus.
Oleh sebab itu, dia meminta agar pemerintah segera mengevaluasi dan mengumumkan kepada masyarakat mengenai data-data tersebut, guna menjawab hal-hal yang menjadi konspirasi atau pertanyaan dalam masyarakat supaya dapat lebih memperjelas pemahaman mengenai kondisi Covid-19 di Indonesia saat ini.
“Harus terus dievaluasi dan diumumkan, contoh Sinovac itu efektivitas untuk Indonesia berapa, AstraZeneca berapa, Moderna berapa. Peneliti BPOM harus mengumumkan itu termasuk survey tadi. Jadi memang harus dipastikan,” tegas Defriman.
(Qur'anul Hidayat)