MALANG - Pandemi Covid-19 tak menghalangi seorang kepala sekolah di Malang yang menciptakan kreasi sepeda motor listrik. Kepala Sekolah SMKN 5 ini berhasil membuat sebuah sepeda motor gede (moge) yang dirakitnya sejak Maret 2020.
Kepala Sekolah SMKN 5 Kota Malang Cone Kustarto Arifin menuturkan, dia ingin memiliki moge yang berbeda dari yang ada di pasaran. Ia pun kemudian merancang sedemikian rupa pembuatan moge dengan tenaga listrik ramah lingkungan, sejak Maret 2020.
"Kami buat konsep motor gede tetapi bertenaga listrik. Jadi berbeda dengan yang banyak beredar di pasaran," ucap Cone Kustarto, ditemui MNC Portal, pada Selasa (2/11/2021).
Pada proses pembuatan moge listrik ini, dirinya dibantu seorang pekerja yang mengurusi sistem kelistrikannya. Dari sisi desain, Kustarto memastikan bahwa semuanya merupakan hasil karyanya. Moge tersebut benar-benar dibangun dari nol, mulai dari desain rangka, kompartemen mesin tenaga listrik hingga alat gerak yang menggunakan hap, hingga akhirnya kini bisa menjadi kendaraan yang bisa berfungsi dengan baik.
"Prosesnya tidak mudah, sempat mengalami bongkar pasang juga beberapa kali. Sampai akhirnya kami dapat settingan seperti yang ada saat ini," ungkap dia.
Moge tersebut ia susun dengan memanfaatkan tenaga baterai laptop bekas. Sebelum dimanfaatkan, baterai tersebut terlebih dahulu direkondisi serta melewati beberapa perbaikan, agar bisa kembali difungsikan.
Baca juga: Konversi Motor BBM ke Listrik, Ongkos Bensin Lebih Hemat Rp125 Ribu/Bulan
Saat ini, total ada 312 baterai bekas laptop yang digunakan sebagai penyimpan tenaga listrik motor tersebut. Daya tampung yang mencapai 40 ampere membuat motor tersebut bisa digunakan untuk jarak hingga 50 kilometer.
"Untuk waktu pengisian daya listrik memerlukan sekitar 1,5 jam. Ini sudah jauh lebih cepat ketimbang awal pengembangan yang memerlukan sekitar 6 jam untuk pengisian daya," jelasnya.
Menariknya, dari sisi desain Cone menambahkan sentuhan ukiran kayu di bodi kiri dan kanan motor. Jok motor pun dibuat sedemikian rupa dengan dihiasi ukiran yang kian membuat kesan estetik moge ciptaan kepala SMKN 5 ini.
"Semua kiran ini saya buat sendiri, agar motor tersebut terlihat lebih menarik. Karena memang saya orangnya suka seni, jadi motor ini juga tetap harus berseni," terang dia.
Tercatat moge ini telah menghabiskan dana hingga Rp65 juta untuk penyempurnaan. Tetapi pihaknya tak berpuas diri, ia menyebut penyempurnaan moge listrik ini belum sepenuhnya selesai.