JAKARTA - Sarana pendidikan yang baik merupakan hal penting untuk menunjang kenyamanan siswa dalam menjalani proses pembelajaran. Namun, dalam beberapa kasus, sarana pendidikan berupa gedung sekolah dapat menemui beberapa kendala.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa cerita gedung sekolah yang ditutup;
• Oktober 2021
Siswa dan guru SDN Kiara Payung tidak bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka lantaran Gedung sekolah yang disegel oleh pemilik tanah. Kabar mengenai sekolah yang terletak di Kampung Kayu Item, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan setempat.
Sumber mengatakan bahwa pihak Dinas Pendidikan tidak bisa melakukan apa-apa terkait masalah asset tanah tempat bangunan tersebut berdiri. Namun, pihaknya akan mencari alternatif yang terbaik untuk siswa dan orangtua. Hingga saat ini, segenap warga sekolah tersebut masih melakukan pembelajaran daring.
Baca juga: Disegel Ahli Waris, Sekolah Tatap Muka Batal Digelar
Baca juga: Gedung Sekolah Disegel Ahli Waris, Disdik Tangerang Cari Alternatif PTM
• Agustus 2021
Gedung SMK Analis Kesehatan Jember dikabarkan disegel oleh pihak pemilik lahan. Karena hal ini, ratusan siswa dan guru tidak dapat menjalani kegiatan pembelajaran tatap muka yang seharusnya dilaksanakan sejak 23 Agustus 2021 lalu.
Padahal, sejumlah sekolah lain di wilayah tersebut telah mulai melakukan pembelajaran tatap muka. Seorang siswa berinisial ZRM mengaku hal ini berpengaruh pada Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan praktek lainnya yang membutuhkan sarana penunjang yang tersedia di sekolah.
Hal ini juga menyebabkan keresahan wali murid terhadap keberlangsungan pendidikan putra putri mereka. Tanah tempat bangunan berdiri semula dihibahkan pemilik tanah kepada Yayasan. Namun, pemilik lahan masih berlum bisa mengonformasi penyegelan gedung sekolah ini.