Lailatul mampu menyelesaikan studi S2 dalam waktu 3 bulan melalui program fast track. Kemudian dia kembali mendapatkan beasiswa melalui Program Magister Doktor Sarjana Unggul (PMDSU) dilansir dari @masukkampus_new, Selasa (10/9/2019).
Laila lahir dari keluarga yang sederhana dan ayahnya bekerja sebagai tukang becak, tidak membuat laila minder untuk mengukir prestasi akademik yang cemerlang.
Baca Juga: Misael Natanael, Wisudawan dengan IPK 3,99 Tertinggi di ITB
Dari 80 mahasiswa lebih yang mengikuti program doktoral, hanya Lailatul Qomariyah yang siap mengikuti sidang terbuka dan dinyatakan lulus dengan nilai IPK 4.0 dan menjadi satu-satunya mahasiswa di kampusnya yang mampu menyelesaikan kuliahnya secara singkat dari jengjang S2 ke S3 hanya dalam jangka waktu tiga bulan saja.
(Rani Hardjanti)