Nasir menyebut sebagai sebuah kampus yang fokus di learning university atau kampus pembelajaran, perlu adanya inovasi pembelajaran perkuliahan tanpa mengurangi kualitas pengajaran.
"Karena UM concern kepada learning university. Eranya disruptif (inovasi yang membantu menciptakan pasar baru), kalau face to face akan ditinggalkan. Makanya perlu inovasi disruptif learning di UM," bebernya.
Nantinya selain difungsikan untuk gedung perkuliahan bersama, gedung yang menempati area seluas 44.917 meter persegi ini akan difungsikan juga sebagai laboratorium dan pusat pengembangan inovasi pendidikan pengajaran di UM.
(Rani Hardjanti)