KOTA MALANG - Gedung Kuliah Bersama (GKB) Universitas Negeri Malang (UM) yang baru saja diresmikan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir, diklaim memiliki beberapa keunggulan.
Baca Juga: 10 Bangunan Kampus Spektakuler di Dunia
Rektor Universitas Malang Prof. Rofi'uddin mengklaim gedung yang didanai dari anggaran Islamic Development Bank (IsDB) ini memiliki beberapa keunggulan teknologi dan desain yang menarik.
"Gedung ini didesain berbeda di setiap lantainya, di lantai 1 - 2 digunakan untuk area pembelajaran kuliah, laboratorium, ruang dosen, dan ruang kuliah," ungkap Prof Rofi'uddin saat memberikan sambutan soft opening GKB Universitas Negeri Malang (UM), Selasa (3/9/2019).
Baca Juga: Resmikan Gedung Kuliah Proyek Arab Saudi, Menristekdikti Singgung Inovasi Pembelajaran
Selain beberapa ruangan tersebut, gedung ini juga akan dilengkapi ruang kelas perkuliahan, ruang seminar, ruang baca, perpustakaan, hingga common space area yang terdapat di lantai 3 hingga 7.
"Di lantai 8 dan 9 gedung bisa digunakan ruang auditorium serbaguna dengan kapasitas 500 peserta, ruang seminar yang menampung sekitar 100 peserta, ruang testing center, hingga laboratorium bahasa," ujarnya.
