Kepala Perpusnas: Literasi Bukan Sekedar Membaca

Feby Novalius, Jurnalis
Kamis 14 Maret 2019 14:59 WIB
Foto: Dok. Kemendagri
Share :

“Perpustakaan itu bagaikan mercusuar, bukan sebagai Menara Gading. Apa bedanya? Kalau Mercusuar itu dia akan menjadi pemandu, mengarahkan kita pada jalan yang sebenarnya, itulah perpustakaan,” kata Syarif.

Namun, yang menjadi persoalan adalah sejauh mana perpustakaan dapat menjangkau masyarakat. Permasalahan inilah yang dipaparkan Syarif dalam kesempatan yang sama. Menurutnya, perpustakaan sebagai pusat literasi di tengah masyarakat tidak akan terwujud jika daerah masih abai dalam pemeliharaan dan pemanfaatan perpustakaan, terutama di desa dan daerah perbatasan.

Baca Juga: Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

“Seberapa jauh perpustakaan menjangkau masyarakat? Ini masalahnya. Jangan mimi mau bicara kualitas SDM jika tidak bicara soal baca, jangan bicara soal baca jika perpustakaan juga tak mampu menjangkau masyarakat,” tegasnya.

Seperti diketahui, gerakan literasi merupakan amanat dari Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial…” sehingga gerakan literasi yang terus digaungkan Pemerintah sejalan dengan hal tersebut.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya