Presiden meminta agar para peserta Perwimnas yang juga merupakan anggota pramuka itu dapat mempersiapkan diri untuk beradu cepat dengan negara lain.
"Bagaimana kita beradu kreativitas kalau tidak kita akan ditinggal. Inilah tantangan-tantangan yang kita hadapi dan memerlukan sebuah basic fondasi yang sangat kuat sehingga kita bisa memenangkan kompetisi itu. Tapi saya meyakini dengan sebuah fondasi karakter yang baik, pramuka Ma'arif NU saya meyakin insya Allah mampu menatap masa depan memenangkan persaingan, memenangkan kompetisi karena 'basic' karakter itu sudah ada, tinggal disuntik sedikit-sedikit," tutur Presiden.
Presiden pun kembali mengingatkan agar para peserta Pramuka Ma'rif NU dapat menjaga "Ukhuwah Islamiyah" (persaudaraan sesama kaum Muslim) dan Ukhuwah Wathoniyah (menjalin persaudaraan dengan saudara sebangsa setanah air) dapat diperkuat agar Indonesia dapat menjadi negara yang kuat secara ekonomi.
"Saya ingin mengingatkan kepada para santri, marilah kita bersiap diri terhadap perubahan yang momennya datang begitu cepat. Sekarang perubahan teknologi dan inovasi datangnya begitu cepat setiap jam, menit, detik selalu ada perubahan. Kalau kita tidak bersiap diri dan membuat terobosan, lompatan-lompatan kemajuan dalam bertindak, dalam merespon inovasi teknologi maka sekali lagi kita akan tertinggal, kita akan digulung oleh perubahan itu sendiri."
"Jangan pernah merasa puas dengan apa yang kita capai terus pelajari hal-hal baru temukan hal-hal baru, praktikan hal-hal baru yang dapat membawa kemajuan untuk diri kita umat, negara kesatuan yang kita cintai," ujar Presiden, menegaskan.
(Susi Fatimah)