Menurut Dayat, kemewahan sebuah perguruan tinggi harus dilihat pada kualitas pendidikan dan manfaat besar yang bisa didapatkan masyarakat, bukan sebatas pada harga dan menterengnya fasilitas. Kemewahan itu juga tidak dilihat dari status kampus, apakah itu perguruan tinggi negeri atau swasta.
"Sama saja, yang paling penting adalah pada potensinya. Pendidikan itu tidak harus mahal. Kalau semuanya mahal, maka akan banyak anak Indonesia yang tidak bisa sekolah," tukas Dayat.
Meski menawarkan pendidikan murah, Dayat mengklaim selalu menjaga mutu. Salah satunya dengan terus mengasah kompetensi para dosen. Sebab, di tengah perkembangan teknologi semasif ini, dosen bukan lagi satu-satunya sumber ilmu. Dosen, kata Dayat, harus bisa menjadi sumber inspirasi mahasiswanya.
"Sebulan ke depan, Unpam akan melatih dosen untuk mengenal dan memahami metode pembelajaran online. Jadi meski biaya pendidikan murah, bukan berarti tidak tahu teknologi," tandasnya.
(Rifa Nadia Nurfuadah)