Menristekdikti: Pendirian LAM-PT Percepat Akreditasi Prodi

Iradhatie Wurinanda, Jurnalis
Selasa 08 Desember 2015 08:35 WIB
Adanya LAM-PT, mempercepat akreditasi pada perguruan tinggi. (Foto: Iradhatie/Okezone)
Share :

JAKARTA - Saat ini ada 22.800 program studi (prodi) di perguruan tinggi. Sedangkan jumlah perguruan tinggi sekira 4.300 kampus, baik perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS).

Terkait hal tersebut, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir mengatakan, pihaknya mengalami kendala dalam penyelenggaraan akreditasi. Setiap tahun, anggaran akreditasi, hanya untuk memenuhi 4.000 prodi.

"Berarti kalau lima tahun ada 20 ribu prodi selama itu. Nah kemudian yang hampir 3.000 sisanya ini bagaimana?" tuturnya saat menghadiri pertemuan tahunan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Oleh karena itu, terang Nasir, guna mengupayakan percepatan akreditasi prodi segera dibentuk Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi (LAM-PT) untuk masing-masing bidang. Nantinya akan ada LAM-PT teknik, LAM-PT ekonomi dan manajemen, LAM-PT pendidikan, dan lain sebagainya.

"Yang sudah jalan saat ini adalah LAM-PTkes. Makanya pembentukan LAM-PT ini semoga berjalan baik untuk mempercepat akreditasi," sambungnya.

Nasir menjelaskan, akreditasi dilakukan dalam rangka menjamin kualitas pendidikan tinggi. Oleh karena itu, prodi atau intitusi yang belum terakreditasi akan menjadi tanggung jawab pemerintah

"Yang mengawasi LAM-PT itu nanti adalah BAN-PT. Selaim itu, tugas BAN-PT juga mengawasi institusinya karena LAM-PT hanya untuk prodi," ujarnya.

Ketua BAN-PT, Mansyur Ramly menambahkan, pembentukan LAM-PT meringankan beban BAN-PT. Sehingga, ucap dia, BAN-PT bisa lebih fokus pada akreditasi institusinya.

"Sekarang siap ini namanya Indonesia Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) untuk bidang teknik, mudah-mudahan jalan mulai 2016. Kalau IABEE bisa jalan tahun depan, akan mengambil sekira 3.000-4.000 prodi bidang teknik, jadi beban BAN-PT tinggal sisa 17 ribu lagi karena 3.000-nya saat ini sudah di LAM-PTkes," ucapnya.

LAM-PTkes sendiri menggunakan sistem online. Namun, Mansyur mengungkapkan, sistem online tersebut terantung dari LAM-PT masing-masing. Sedangkan BAN-PT hanya mengawasi. (afr)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya