Maksimalkan Komunikasi saat Interview Kerja

SATU skill yang berperan penting dalam wawancara kerja adalah komunikasi. Pencari kerja yang komunikatif akan mudah menjawab berbagai pertanyaan dan menyampaikan gagasan dengan jelas. Pencari kerja, bahkan yang pemalu sekalipun, bisa memaksimalkan kemampuan komunikasinya saat menjalani interview dengan beberapa langkah berikut ini.

Bertanya

Jangan lupa, komunikasi saat interview kerja adalah dua arah. Artinya, sebagai orang yang diwawancarai, pencari kerja memiliki hak untuk bertanya. Dengan bertanya, pencari kerja bisa mencari tahu apakah bidang pekerjaan yang dilamar memang cocok untuknya. Jadi, sebaiknya siapkan beberapa pertanyaan menyangkut perusahaan dan deskripsi kerja untuk diajukan ketika diberi kesempatan bertanya. Langkah ini juga akan menunjukkan bahwa pencari kerja menyiapkan diri untuk menghadapi sesi wawancara.

Negosiasi untuk situasi yang lebih baik

Trik ini lebih cocok untuk pencari kerja di level menengah dengan spesifikasi keahlian. Setelah mendapat penawaran kerja, pencari kerja bisa bernegosiasi untuk mendapat situasi yang lebih baik bagi dirinya, bisa dari segi gaji maupun fasilitas lain.

Sebelum bernegosiasi, pencari kerja perlu memastikan siapa saja yang berwenang membuat keputusan. Selain itu, perlu juga dipertimbangkan risiko jika meminta terlalu banyak.

Dengarkan dan fokus

Rasa gugup bisa membuat pencari kerja kehilangan fokus. Karena itu, berusahalah tetap menaruh perhatian pada apa yang dibicarakan pewawancara agar tidak kehilangan informasi sekecil apa pun. Jangan sampai bertanya tentang hal yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Wakili diri sendiri sebaik mungkin

Sangatlah penting menjadi diri sendiri selama wawancara kerja. Meski demikian, tetaplah profesional meski suasana interview sangat santai. Selain itu, ingatlah untuk berpenampilan baik dan rapi karena hal tersebut merupakan salah satu bentuk komunikasi.