Kelima topik itu yakni, United Nations Human Rights Council (UNHRC): Reassessing The Necessity Of The Death Penalty, World Health Organization (WHO): In Time: Delivery Of Healthcare Services in Conflict Areas, International Criminal Police Organization (INTERPOL): Extradition of Drugs Trafficking Criminals, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO): Striking The Right Balance: Embracing AI Assistance in Education Without Compromising Academic Integrity, dan United Nations Children’s Fund (UNICEF): The Virtual Roadblocks: Safeguarding Children's Safety and Security In Online Video Games
Sebagai pengelola AYIMUN 19th, International Global Network adalah organisasi pendidikan dan kepemudaan yang berkomitmen mengasah potensi generasi muda melalui pembelajaran internasional dan pengalaman lintas budaya.
Sejak berdiri pada 2016, organisasi ini telah berhasil menyelenggarakan berbagai konferensi internasional, termasuk Asia Youth International Model United Nations, yang rutin menghadirkan ratusan peserta dari puluhan negara.
Dengan reputasinya sebagai penyelenggara MUN terbesar di Asia-Pasifik, International Global Network tidak sekadar menawarkan simulasi diplomasi, tetapi juga pengalaman belajar transformatif yang menumbuhkan rasa percaya diri, kepemimpinan, dan empati bagi peserta dari seluruh dunia.
Muhammad Fahrizal selaku presiden International Global Network menegaskan keyakinannya bahwa ketangguhan bukan sekadar kemampuan untuk bertahan, tetapi kemampuan untuk menjadikan setiap tantangan sebagai lompatan maju.