Kemendikdasmen juga tengah menyiapkan program Wajib Belajar 13 Tahun yang akan mulai diimplementasikan pada tahun depan bekerja sama dengan Kementerian Desa. Untuk mendukung program tersebut, Kemendikdasmen juga menyiapkan Program Indonesia Pintar (PIP) bagi taman kanak-kanak.
Selain itu, Kemendikdasmen akan menyelenggarakan Tes Kemampuan Akademik (TKA) tingkat SMA pada 3 - 9 November 2025 yang akan diikuti oleh 3,5 juta siswa, termasuk peserta didik berkebutuhan khusus. Tes ini dirancang inklusif, ramah, dan humanis.
“Ini adalah upaya kami untuk meningkatkan semangat belajar di kalangan para murid, memetakan mutu pendidikan, meningkatkan prestasi serta upaya untuk menciptakan pendidikan bermutu bagi semua,” ucap Mendikdasmen.
Di bidang kebahasaan, Kemendikdasmen turut memperkuat posisi bahasa Indonesia di kancah global. Setelah ditetapkan sebagai bahasa resmi dalam Sidang Umum UNESCO, Mendikdasmen akan hadir pada forum UNESCO bulan November mendatang untuk menyampaikan pidato resmi dalam bahasa Indonesia. Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) juga terus berkembang dan kini telah hadir di 57 negara.
Menutup paparannya, Mendikdasmen menyampaikan apresiasi kepada insan media yang telah menjadi mitra penting dalam penyebaran informasi dan membangun komunikasi publik yang efektif.
“Berkat publikasi teman-teman media, Kemendikdasmen oleh berbagai lembaga dinilai sebagai kementerian yang memiliki komunikasi publik yang sangat baik,” tuturnya.
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, turut menyampaikan apresiasi atas berbagai capaian Kemendikdasmen selama satu tahun terakhir. Ia menilai Kemendikdasmen merupakan salah satu kementerian dengan komunikasi dan penyampaian informasi terbaik.