Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Guru Besar UNM Komentari Pidato Prabowo di Sidang PBB: Proyeksikan Wajah Indonesia

Khafid Mardiyansyah , Jurnalis-Kamis, 25 September 2025 |18:31 WIB
Guru Besar UNM Komentari Pidato Prabowo di Sidang PBB: Proyeksikan Wajah Indonesia
Prabowo Subianto saat Pidato di Sidang PBB
A
A
A

“Inilah keseimbangan diplomatik yang jarang disentuh secara terbuka. Berpihak pada keadilan tanpa menutup pintu dialog. Posisi ini menegaskan Indonesia sebagai jembatan moral yang tetap tegak di atas prinsip, tetapi tidak menutup diri dari realitas geopolitik,” kata Harris yang juga Wakil Rektor Universitas Jayabaya ini.

Harris juga menyebut, pidato ditutup Prabowo dengan salam lintas agama: “Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Shalom, Om Shanti Shanti Om, Namo Buddhaya” sebagai penutup yang sederhana namun sarat makna. 

“Dalam satu tarikan napas, Prabowo memproyeksikan wajah Indonesia sebagai bangsa multikultural, religius, dan toleran. Dunia melihat bahwa Indonesia tidak hanya berbicara soal HAM dan keadilan, tetapi juga menjadi contoh nyata pluralisme yang hidup,” ucap Harris.

Dia menambahkan, mikrofon yang sempat mati karena aturan teknis waktu lima menit, tidak menghalangi suara Prabowo untuk tetap terdengar. Peristiwa ini bisa dibaca sebagai simbol, meskipun ada batasan, pesan kebenaran selalu menemukan jalannya. Bagi publik, momen ini meneguhkan citra seorang pemimpin yang tidak gentar oleh hambatan.

Menurut Harris, resonansi pidato ini terasa lebih luas karena mendapat sorotan media internasional. Media Israel menyoroti penggunaan salam “Shalom”, sementara publik global melihat keberanian Prabowo menyuarakan isu Palestina tanpa retorika kosong. 

Bahkan, sejumlah pemimpin dunia menilai gaya pidato Prabowo tegas sekaligus konstruktif.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement