Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara Mengubah Cerpen Menjadi Teks Prosedur

Yoga Prabowo Pongdatu , Jurnalis-Minggu, 31 Agustus 2025 |08:37 WIB
Cara Mengubah Cerpen Menjadi Teks Prosedur
Cara Mengubah Cerpen Menjadi Teks Prosedur (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Cara mengubah cerpen menjadi teks prosedur. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, mengubah sebuah cerita pendek (cerpen) menjadi teks prosedur merupakan salah satu latihan penting. Proses ini bertujuan agar siswa mampu memahami isi cerita, menganalisis alurnya, dan menyajikannya kembali dalam bentuk langkah-langkah yang terstruktur dan sistematis.

Meskipun keduanya adalah bentuk tulisan, cerpen dan teks prosedur memiliki perbedaan mendasar. Cerpen adalah karya fiksi yang bersifat naratif dengan alur, tokoh, dan konflik tertentu. Sebaliknya, teks prosedur adalah panduan praktis yang berisi langkah-langkah berurutan untuk mencapai suatu tujuan. Dengan memahami perbedaan ini, proses mengubahnya menjadi lebih mudah dan sesuai kaidah.

Tujuh Langkah Mengubah Cerpen Menjadi Teks Prosedur

Untuk mengubah cerpen menjadi teks prosedur secara sistematis, ikuti tujuh langkah berikut:

1. Membaca dan Memahami Cerpen
Langkah pertama adalah membaca cerpen secara menyeluruh untuk memahami isi cerita, pesan, dan urutan peristiwanya. Dari pemahaman ini, Anda bisa menentukan bagian mana yang dapat dijadikan dasar teks prosedur.

2. Mengidentifikasi Peristiwa Utama
Tidak semua detail dalam cerpen perlu dimasukkan ke dalam teks prosedur. Fokuslah pada peristiwa atau tindakan inti yang berhubungan dengan proses nyata. Misalnya, dalam cerita tentang membuat kue, fokus utama Anda adalah langkah-langkah pembuatannya.

3. Menyusun Tujuan Prosedur
Setiap teks prosedur harus memiliki tujuan yang jelas, yang biasanya ditempatkan di bagian awal. Tujuan ini bisa Anda tentukan dari apa yang ingin dicapai oleh tokoh dalam cerpen.

4. Menentukan Alat dan Bahan
Jika cerpen menceritakan suatu kegiatan yang melibatkan alat dan bahan, daftarkan semua yang dibutuhkan sesuai dengan cerita.

 

5. Menyusun Langkah-Langkah Secara Sistematis
Setelah tujuan, alat, dan bahan ditentukan, susunlah langkah-langkah tindakan yang dilakukan tokoh secara berurutan atau kronologis. Gunakan kalimat imperatif atau perintah yang menunjukkan tindakan yang harus dilakukan.

6. Menggunakan Bahasa yang Jelas dan Efektif
Teks prosedur harus mudah dipahami. Hindari penggunaan bahasa yang ambigu atau terlalu panjang. Fokus pada instruksi praktis agar pembaca dapat mengikuti setiap tahapan dengan mudah.

7. Menutup dengan Hasil yang Diharapkan
Teks prosedur biasanya diakhiri dengan penjelasan mengenai hasil akhir yang diharapkan jika semua langkah dilakukan dengan benar. Bagian ini dapat diambil dari akhir cerita dalam cerpen.

Contoh Sederhana Proses Perubahan

Sebagai contoh sederhana, jika ada sebuah cerpen yang menceritakan seorang anak membantu ibunya membuat tempe, maka teks prosedur yang dihasilkan akan berisi panduan cara membuat tempe. Teks akan menyajikan langkah-langkah sistematis, mulai dari memilih kedelai, merebusnya, membersihkan kulit, hingga proses peragian dan fermentasi. Dengan cara ini, sebuah cerita fiksi yang awalnya naratif dapat diubah menjadi panduan yang bermanfaat.

Dengan membiasakan diri mengubah cerpen menjadi teks prosedur, Anda tidak hanya melatih kemampuan memahami isi cerita, tetapi juga mengasah keterampilan menulis dengan struktur yang jelas dan efektif.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement