Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mendiktisaintek Bagikan 12 Trik Sukses dan Menjadi Seorang yang Berkarakter

Kemas Irawan Nurrachman , Jurnalis-Kamis, 24 Juli 2025 |23:38 WIB
Mendiktisaintek Bagikan 12 Trik Sukses dan Menjadi Seorang yang Berkarakter
Mendiktisaintek Bagikan 12 Trik Sukses dan Menjadi Seorang yang Berkarakter
A
A
A

KERINCI - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, memberikan 12 trik sukses dan menjadi seorang yang berkarakter. Trik ini dinilai bisa berguna di kehidupan sehari hari serta membuat seseorang menjadi pemimpin yang hebat.

Hal ini diungkapkan Brian Yuliarto saat menjadi nara sumber inspirational talks kepada 291 mahasiswa penerima beasiswa dari Tanoto Foundation yang sedang mengikuti Tanoto Scholars Gathering 2025, di Kerinci.

Mendiktisaintek Brian Yuliarto
Mendiktisaintek Brian Yuliarto

"Keinginan kuat, keyakinan, sugesti diri, pengetahuan khusus, imajinasi, perencanaan terorganisir, keputusan tegas, kerja keras, tekun, gigih, kekuatan kelompok, pikiran bawah sadar, otak sebagai pemancar dan penerima, dan miliki the sixth sense dalam hal membangun intuisi baik dalam mengantisipasi kesempatan dan tantangan di bidang pendidikan, sains, dan teknologi,” ujar Menteri Brian.

Brian juga meminta agar mahasiswa dapat memaksimalkan waktu kuliah untuk lebih meningkatkan kemampuannya. Pasalnya, di dunia nyata kemampuan lebih akan memiliki peluang yang lebih baik.

“Masa kuliah adalah golden time, manfaatkanlah sebaik mungkin. Disitulah adik-adik akan membangun jejaring, karakter, dan visi hidup. Ketajaman seseorang bergantung pada sebanyak apa kemampuan yang dimiliki, dan kemampuan itu bertumpu pada ketajaman analisis,” tuturnya.

Saat ini, lanjut Brian, cerdas secara akademik tidaklah cukup. Di masa depan, Indonesia bertumpu pada sumber daya manusia yang unggul, kolaboratif, dan berintegritas. 

“Kita butuh orang-orang pintar yang menghasilkan terobosan dan berdampak mengubah kualitas hidup masyarakat. Bukan sekadar kompeten, tapi juga relevan dan kontributif," tandasnya.


Berlatar Belakang Keluarga Susah

Pada kesempatan yang sama, Brian menceritakan kehidupannya di masa lalu. Menurutnya, ia memiliki latar belakang dari keluarga yang biasa bahkan susah.

"Untuk memenuhi kehidupan, saya harus melakukan Puasa Daud. Saya biasanya sarapan antara jam 10 atau 11. Sementara itu, makan siang dilakukan pukul 16 atau 17, sehingga saya tidak makan lagi. Ini dilakukan demi bertahan hidup dan memang saya dari keluarga susah," tuturnya.

 

Meski demikian, hal tersebut tidak membuat Brian berkecil hati. Dengan usaha keras dan kemampuan serta tekad baja dirinya bisa mengubah nasib.

"Jangan pernah merasa cepat puas dengan apa yang sudah didapat dan tetap menjadi humble," pesannya.

Bernard Riedo, Anggota Dewan Penasihat Tanoto Foundation
Bernard Riedo, Anggota Dewan Penasihat Tanoto Foundation

Sementara itu, Program beasiswa Tanoto Foundation telah lama menjadi mitra strategis Kemdiktisaintek dalam menyiapkan generasi muda yang unggul. Tidak hanya memberikan dukungan pendidikan, program ini juga membina kepemimpinan, mendorong soft skills, dan memperkuat nilai integritas.

“Kehadiran Pak Menteri memberikan wawasan, penyemangat dan sumber inspirasi bagi adik-adik mahasiswa untuk menjadi sosok yang memiliki ekosistem baik untuk berkembang, karena masa depan tidak ditulis untuk kita, tapi ditulis oleh kita” ujar Bernard Riedo, Anggota Dewan Penasihat Tanoto Foundation.

Pada kesempatan yang sama, Bernard juga mengungkapkan filosofi dari Founder Tanoto Foundation bahwa investasi tertinggi yakni manusia.

"Dengan mendidikan dan mengembangkan manusia, kita menanam benih kebaikan dan kemajuan bangsa," tuturnya.

Saat ini pendaftaran Program Beasiswa TELADAN kembali dibuka mulai 1 Juli hingga 7 September 2025. Program ini ditujukan bagi mahasiswa semester pertama dari 10 perguruan tinggi mitra Tanoto Foundation yaitu IPB University, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Bandung, Universitas Hasanuddin, Universitas Mulawarman, dan Universitas Riau.

Selain beasiswa dan pelatihan kepemimpinan, penerima beasiswa TELADAN juga akan memperoleh berbagai dukungan untuk meningkatkan kepemimpinan dan soft skills.

(Kemas Irawan Nurrachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement